Semarang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara di Kota Semarang dan sekitarnya ketika siang hari semakin hangat pada beberapa waktu terakhir.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko di Semarang, Selasa, mengatakan, gerak semu Matahari diprakirakan menjadi salah satu penyebab naiknya suhu di siang hari.

"Dari fenomena serupa yang pernah terjadi suhu tertinggi bisa menyampai 38 derajat Celcius," katanya.

Baca juga: Waspadai, suhu bagian selatan Jateng berpotensi naik

Ia menjelaskan gerak semu tersebut menyebabkan Matahari terkadang berada di sebelah utara dan selatan.

Saat ini, lanjut dia, Matahari bergerak ke selatan, berada di atas wilayah Semarang. "Logikanya kalau Matahari semakin dekat maka akan semakin hangat," katanya.

Ia menyebut suhu udara pada beberapa waktu belakangan ini belum mencapai puncaknya.

Ia menuturkan fenomena semacam ini diprakirakan terjadi hingga November 2019. "Pada Desember, Matahari akan bergerak kembali ke utara," tambahnya.

Baca juga: Waspadai, fluktuasi suhu bisa pengaruhi produksi ikan
Baca juga: Pembudi daya ikan diingatkan kemungkinan fluktuasi suhu

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024