Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali mengingatkan pembudi daya ikan mengenai kemungkinan terjadi fluktuasi suhu yang dikhawatirkan bisa memengaruhi produksi perikanan.

"Kami kembali mengingatkan kemungkinan fluktuasi suhu yang esktrem yang dikhawatirkan bisa memengaruhi produksi perikanan budi daya," kata Kabid Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara, Yosep Andi Urip di Banjarnegara, Kamis.

Potensi hujan di wilayah Banjarnegara hingga saat ini masih cukup tinggi.

Untuk itu, para pembudi daya didorong untuk terus memberikan pakan yang berkualitas dan menggunakan benih unggul.

Sementara itu, fluktuasi suhu dimaksud adalah kondisi suhu pada siang hari terasa sangat panas sedangkan malam harinya sangat dingin.

Kondisi demikian, dikhawatirkan menjadi kondisi lingkungan yang tidak ramah terhadap perikanan budi daya.

"Pembudi daya ikan dengan kolam di luar ruang agar memperhatikan hal tersebut," katanya.

Sementara itu, BMKG menginformasikan bahwa curah hujan dengan kriteria menengah berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Banjarnegara.

Menurut BMKG, potensi curah hujan di Jawa Tengah dipicu oleh berbagai kondisi.

Misalkan, adanya pola angin Baratan yang cukup kuat dan dan didukung adanya pola daerah pertemuan angin atau konvergensi.

Selain itu, juga dipicu kondisi uap air dan kelembaban udara yang cukup tinggi.



 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024