Kudus (ANTARA) - Sebanyak 14 kampus dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti kemah Bahasa Arab yang diselenggarakan Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Indonesia Jateng dan DIY di Taman Ria Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, 19-22 September 2019.
Kemah Bahasa Arab yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus bekerja sama dengan Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Indonesia dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin di Kampus IAIN Kudus, Kamis (19/9).
Ketua Umum DPP ITHLA M. Fikri Ghifari di Kudus, Kamis, mengungkapkan kemah Bahasa Arab yang diikuti 270 peserta dari 14 kampus di Jateng dan DIY ini, merupakan agenda rutin yang diselenggarakan ITHLA.
Melalui kemah tersebut, kata dia, peserta akan mendapatkan berbagai keahlian, mulai dari berjejaring "soft skill" dan "hard skill" hingga masalah akademik juga akan didapatkan.
Kemah yang digelar selama empat hari di Taman Ria Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus itu, akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dengan diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD) dengan berbahasa arab, debat Bahasa Arab, hingga membuat esai Bahasa Arab.
Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan seminar internasional dengan pembicara Syekh Mahmud Hamzawi Fahim Usman yang akan membawakan materi tentang aktualisasi Bahasa Arab di era digital.
ITHLA sendiri, lanjut dia, sudah berkembang dengan pesar karena setiap tahun mengirimkan mahasiswa Bahasa Arab dari Indonesia untuk mengajar di Malaysia.
Sementara itu, Rektor IAIN Kudus Mudzakir mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kemah Bahasa Arab.
"Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Rangkaian kegiatannya, kata dia, cukup menarik karena bisa menambah keahlian dan pengetahuan mahasiswa.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kegiatan kemah Bahasa Arab tersebut, mengingat kegiatannya juga menggunakan Bahasa Arab.
"Tentunya ada keseriusan mahasiswa untuk memahami bahasa tersebut. Jangan sampai ketinggalan dalam hal berbahasa arab maupun bahasa asing lainnya karena di era digital tentu akan berhubungan dengan negara lain," ujarnya.
Kemah Bahasa Arab yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus bekerja sama dengan Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Indonesia dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin di Kampus IAIN Kudus, Kamis (19/9).
Ketua Umum DPP ITHLA M. Fikri Ghifari di Kudus, Kamis, mengungkapkan kemah Bahasa Arab yang diikuti 270 peserta dari 14 kampus di Jateng dan DIY ini, merupakan agenda rutin yang diselenggarakan ITHLA.
Melalui kemah tersebut, kata dia, peserta akan mendapatkan berbagai keahlian, mulai dari berjejaring "soft skill" dan "hard skill" hingga masalah akademik juga akan didapatkan.
Kemah yang digelar selama empat hari di Taman Ria Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus itu, akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dengan diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD) dengan berbahasa arab, debat Bahasa Arab, hingga membuat esai Bahasa Arab.
Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan seminar internasional dengan pembicara Syekh Mahmud Hamzawi Fahim Usman yang akan membawakan materi tentang aktualisasi Bahasa Arab di era digital.
ITHLA sendiri, lanjut dia, sudah berkembang dengan pesar karena setiap tahun mengirimkan mahasiswa Bahasa Arab dari Indonesia untuk mengajar di Malaysia.
Sementara itu, Rektor IAIN Kudus Mudzakir mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kemah Bahasa Arab.
"Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Rangkaian kegiatannya, kata dia, cukup menarik karena bisa menambah keahlian dan pengetahuan mahasiswa.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kegiatan kemah Bahasa Arab tersebut, mengingat kegiatannya juga menggunakan Bahasa Arab.
"Tentunya ada keseriusan mahasiswa untuk memahami bahasa tersebut. Jangan sampai ketinggalan dalam hal berbahasa arab maupun bahasa asing lainnya karena di era digital tentu akan berhubungan dengan negara lain," ujarnya.