Solo (ANTARA) - Puluhan orang pekerja pemungut sampah atau pasukan orange menggelar kirab bertema "Gerobak Sampah Merah Putih" 2019 dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Kelurahan/Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Rabu (28/8).
Para bekerja pemungut sampah dalam aksi kirabnya yang tergabung Paguyuban Tri Manunggal Pramu Kebersihan di tiga kelurahan yakni Banjarsari, Joglo, dan Kadipiro tersebut untuk tetap cinta bela negaranya dengan menghiasi gerobak sampah dengan Bendera Merah Putih.
Para bekerja pemungut sampah tersebut mempunyai cara tersendiri dalam memperingati Kemerdekaan RI dengan kirab keliling kampung, di mana daerah mereka bekerja juga bisa bela negara.
Warsidi (65) selaku penasihat Paguyuban Tri Manunggal Pramu Kebersihan Banjarsari mengatakan kirab gerobak sampah dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, diikuti puluhan anggotanya.
Para pekerja dengan membawa gerobak sampah dihiasi Bendera Merah Putih keliling kampung dengan rute kirab dimulai dari tempat penampungan sampah sementara di Bonoloyo Kelurahan Banjarsari kemudian belok ke kanan ke Jalan Sumpah Pemuda.
Peserta kirab Gerobak Merah Putih kemudian melewati depan Kantor Kelurahan Banjarsari belok kiri ke Jalan Urip Sumoharjo, kemudian belok ke kiri kembali ke Bonoloyo, atau sejauh sekitar 3 kilometer.
Baca juga: Festival Kentongan meriahkan HUT RI di Banyumas
"Kirab Gerobak Bendera Merah Putih digelar setiap tahun dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. Hal ini, untuk memberikan semangat para pekerja pemungut sampah ini dalam bela negara," kata Warsidi.
Mayor Haristanto koordinator kirab mengatakan pihaknya memberikan dukungan semangat kepada para bekerja pemungut sampah di kampung-kampung itu dalam memperingati HUT Ke-74 Kemerdekaan RI
"Bahwa, yang mempunyai negara bukan hanya sekelompok orang saja tetapi para pekerja pemungut sampah juga ingin menunjukkan rasa memiliki juga. Mereka melampiaskan dengan cara tersendiri dengan Kirab Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI," kata Mayor.
Menurut dia, semangat bela negara nasionalisme merayakan Kemerdekaan RI bukan hanya milik orang lain. Mereka pemungut sampah juga mempunyai gagasan untuk merayakan kemerdekaan, dan ini, membanggakan mereka.
"Mereka yang sehari-hari bekerja sebagai pemungut sampah, tetapi mereka masih merasakan bela negara dengan mengibarkan Bendera Merah Putih, semangatnya yang luar biasa," katanya.
Para pekerja pemungut sampah tersebut melibatkan warga tiga kelurahan yakni Kadipiro, Joglo, dan Banjarsari di Kecamatan Banjarsari, ada puluhan bekerja dan gerobak sampah peserta kirab.
Baca juga: Warga Sedulur Sikep gelar HUT RI dengan dialog lintas agama
Baca juga: Pesepeda hias berpakaian adat meriahkan HUT RI di Batang
Baca juga: Teaterikal Bahurekso meriahkan HUT ke-74 RI di Batang
Para bekerja pemungut sampah dalam aksi kirabnya yang tergabung Paguyuban Tri Manunggal Pramu Kebersihan di tiga kelurahan yakni Banjarsari, Joglo, dan Kadipiro tersebut untuk tetap cinta bela negaranya dengan menghiasi gerobak sampah dengan Bendera Merah Putih.
Para bekerja pemungut sampah tersebut mempunyai cara tersendiri dalam memperingati Kemerdekaan RI dengan kirab keliling kampung, di mana daerah mereka bekerja juga bisa bela negara.
Warsidi (65) selaku penasihat Paguyuban Tri Manunggal Pramu Kebersihan Banjarsari mengatakan kirab gerobak sampah dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, diikuti puluhan anggotanya.
Para pekerja dengan membawa gerobak sampah dihiasi Bendera Merah Putih keliling kampung dengan rute kirab dimulai dari tempat penampungan sampah sementara di Bonoloyo Kelurahan Banjarsari kemudian belok ke kanan ke Jalan Sumpah Pemuda.
Peserta kirab Gerobak Merah Putih kemudian melewati depan Kantor Kelurahan Banjarsari belok kiri ke Jalan Urip Sumoharjo, kemudian belok ke kiri kembali ke Bonoloyo, atau sejauh sekitar 3 kilometer.
Baca juga: Festival Kentongan meriahkan HUT RI di Banyumas
"Kirab Gerobak Bendera Merah Putih digelar setiap tahun dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. Hal ini, untuk memberikan semangat para pekerja pemungut sampah ini dalam bela negara," kata Warsidi.
Mayor Haristanto koordinator kirab mengatakan pihaknya memberikan dukungan semangat kepada para bekerja pemungut sampah di kampung-kampung itu dalam memperingati HUT Ke-74 Kemerdekaan RI
"Bahwa, yang mempunyai negara bukan hanya sekelompok orang saja tetapi para pekerja pemungut sampah juga ingin menunjukkan rasa memiliki juga. Mereka melampiaskan dengan cara tersendiri dengan Kirab Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI," kata Mayor.
Menurut dia, semangat bela negara nasionalisme merayakan Kemerdekaan RI bukan hanya milik orang lain. Mereka pemungut sampah juga mempunyai gagasan untuk merayakan kemerdekaan, dan ini, membanggakan mereka.
"Mereka yang sehari-hari bekerja sebagai pemungut sampah, tetapi mereka masih merasakan bela negara dengan mengibarkan Bendera Merah Putih, semangatnya yang luar biasa," katanya.
Para pekerja pemungut sampah tersebut melibatkan warga tiga kelurahan yakni Kadipiro, Joglo, dan Banjarsari di Kecamatan Banjarsari, ada puluhan bekerja dan gerobak sampah peserta kirab.
Baca juga: Warga Sedulur Sikep gelar HUT RI dengan dialog lintas agama
Baca juga: Pesepeda hias berpakaian adat meriahkan HUT RI di Batang
Baca juga: Teaterikal Bahurekso meriahkan HUT ke-74 RI di Batang