Wonosobo (ANTARA) - Puluhan pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengikuti sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dari Muspika Kertek.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Kertek, Senin,

Camat Kertek, Danramil Kertek dan Waka Polsek Kertek secara bergantian memberikan sosialisasi yang bertujuan mencegah peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut.

Waka Polsek Kertek Iptu Sabar menyampaikan materi kenakalan remaja dan Undang Undang nomor 35 tahun tahun 2009 tentang Narkotika.

Ia mengatakan berawal dari coba-coba karena dorongan dari teman akibat salah pergaulan, dapat menyebabkan kerugian yang berdampak buruk bagi kesehatan sendiri.

"Adik-adik pasti tidak asing dengan istilah, cemen, banci, penakut, biasanya kata-kata itu digunakan untuk mendorong hal-hal negatif seperti mengajak menenggak minuman keras dan atau bahkan menghisab zat adiktif maupun ganja," katanya.

Menurut dia kalau tidak dibentengi dengan iman, dapat dipastikan termakan rayuan.

Ia menyampaikan kalau sudah berani mengkonsumsi narkoba, selanjutnya akan ada efek ketergantungan. Bagaimana cara mendapatkan barang haram tersebut, kalau ada uang tinggal bayar, kalau tidak bisa saja terjadi tindak pidana. Bisa mencuri atau menipu orang tua agar bisa membeli barang haram tersebut.

"Kalau sampai hal itu terjadi, bisa saja terjerat hukum. Baik pidana karena pencurian maupun karena memiliki dan atau mengkonsumsi barang haram" katanya.

Ia mengatakan bahaya narkoba maupun jerat hukum hingga hukuman mati sudah sering didengar, lihat maupun baca di berbagai media.

"Semoga dengan langkah yang diambil Muspika Kecamatan Kertek bisa menghilangkan penyalah gunaan narkoba di wilayah kecamatan Kertek," katanya.

Baca juga: Siswa SMP Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024