Sosialisasi tentang hal tersebut dilakukan oleh Komandan Komando Rayon Militer 22/Tempuran Kapten Inf. Reimond D.N. saat memimpin upacara bendera di sekolah tersebut di Magelang, Kamis.

"Para siswa harus mengetahui bahaya narkoba dan dampaknya," katanya.

Ia mengatakan bahwa upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba terkait dengan program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Magelang dengan misi mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan beragama.

Keberhasilan pembangunan masyarakat, termasuk di daerah itu, kata dia, tidak lepas dari sumber daya manusia yang berkualitas.

"Masyarakat yang berkualitas dan memiliki landasan agama yang kuat menjadi benteng paling ampuh dalam menangkal peredaran narkoba," katanya.

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa beberapa kota besar telah menjadi target peredaran narkoba internasional dengan sasaran, antara lain kalangan remaja, anak-anak sekolah, dan mahasiswa.

"Untuk itu, harus diwaspadai dan dicegah, jangan sampai anak-anak kita terjerumus," katanya.

Kepala SMP Negeri 3 Tempuran Siti Hajar mengemukakan tentang pentingnya para siswa mengetahui secara baik dampak penyalahgunaan narkoba.

"Pesan-pesan tentang menghindari pemakaian narkoba harus terus-menerus disampaikan, terutama kepada generasi muda. Ini kesempatan yang baik supaya anak-anak memiliki kemampuan menangkal narkoba," katanya.

Pencanangan gerakan antinarkoba diselenggarakan oleh jajaran Kodim 0705/Magelang secara serentak di seluruh wilayah teritorial setempat dengan sasaran terutama kalangan pelajar.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024