Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menciptakan rekor baru untuk dicatatkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) berupa sajian es krim berbahan dasar ubi jalar terbanyak yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang bertajuk "UMP untuk Indonesia" tersebut dilaksanakan usai upacara Hari Pramuka Tahun 2019 di Lapangan UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Rabu, dengan melibatkan ribuan pelajar, mahasiswa UMP, mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dari seluruh Indonesia yang sedang mengikuti kegiatan Pentas Seni Mahasiswa Muhammadiyah di UMP, dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Senior Manajer Muri Aryani Siregar mengatakan berdasarkan sajian es krim yang disajikan sebanyak 3.210 cangkir (cup).
"Karsa, karya, dan prestasi ini kami catat di Muri sebagai rekor dunia dengan urutan rekor ke-9.107," katanya.
Baca juga: Ribuan hafidzah se-Jawa pecahkan rekor Muri pembaca Alquran terbanyak
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Muri menganugerahkan piagam penghargaan kepada Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho selaku pemrakarsa dan penyelenggara penciptaan rekor tersebut.
Menurut dia, rekor sajian es krim tersebut merupakan yang prestasi ketiga yang dicatatkan UMP di Muri karena sebelumnya, yakni penciptaan investor saham syariah terbanyak dalam satu perguruan tinggi dengan jumlah investor mencapai 2.000 orang terdiri atas dosen, karyawan, dan mahasiswa pada tanggal 1 Oktober 2016.
Selanjutnya, kata dia, UMP juga memrakarsai pembuatan "website" berisi solusi untuk negeri terbanyak dengan jumlah 10.308 solusi pada tanggal 17 Mei 2017.
Sementara itu, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan selain dalam rangka memeringati HUT ke-74 Kemerdekaan RI, penciptaan rekor Muri tersebut juga sebagai upaya untuk menyosialisasikan es krim berbahan baku ubi jalar buatan Tim Fakultas Pertanian UMP.
"Tadi menurut catatan dari Muri, ini adalah rekor dunia, belum pernah ada yang melakukan ini, terutama es krim yang terbuat dari ubi jalar. Ini adalah yang pertama dan terbanyak," katanya.
Baca juga: 1.500 penenun Troso Jepara bakal torehkan rekor Muri
Menurut dia, es krim berbahan baku ubi jalar merupakan inovasi dari Fakultas Pertanian UMP sebagai bentuk kepedulian Perguruan Tinggi Muhammadiyah itu dalam memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di Kabupaten Banyumas untuk dijadikan sebagai makanan favorit masyarakat.
Ia mengatakan berdasarkan penelitian para ahli tanaman pangan, ubi jalar memiliki banyak kandungan gizi dan menyehatkan.
Lebih lanjut mengenai es krim berbahan baku ubi jalar, Dekan Fakultas Pertanian UMP Ir. Bambang Nugroho, M.P. mengaku dari segi teknis masih belum puas atas inovasi tersebut meskipun nilai gizinya tinggi dan kaya akan serat.
"Saya masih belum puas karena kalorinya masih agak tinggi. Saya akan turunkan lagi kalorinya dengan menggunakan pemanis alamiah, yakni tanaman stevia yang sekarang sudah banyak dikembangkan sebagai pengganti gula sampai lima kali lipat dan nilai kalorinya sangat rendah sehingga lebih sehat lagi," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan es krim berbahan baku ubi jalar tersebut akan diproduksi secara massal, dia mengatakan pihaknya akan mengupayakannya meskipun sementara ini pemasarannya masih di kampus.
"Kemarin saja banyak yang menghubungi dan menyatakan ingin jadi 'reseller', namun sementara ini pemasarannya masih di kampus. Di kampus saja sudah banyak," katanya.
Baca juga: Berangkatkan jemaah umroh terbanyak, Fatimah Zahra pecahkan rekor Muri
Kegiatan yang bertajuk "UMP untuk Indonesia" tersebut dilaksanakan usai upacara Hari Pramuka Tahun 2019 di Lapangan UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Rabu, dengan melibatkan ribuan pelajar, mahasiswa UMP, mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dari seluruh Indonesia yang sedang mengikuti kegiatan Pentas Seni Mahasiswa Muhammadiyah di UMP, dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Senior Manajer Muri Aryani Siregar mengatakan berdasarkan sajian es krim yang disajikan sebanyak 3.210 cangkir (cup).
"Karsa, karya, dan prestasi ini kami catat di Muri sebagai rekor dunia dengan urutan rekor ke-9.107," katanya.
Baca juga: Ribuan hafidzah se-Jawa pecahkan rekor Muri pembaca Alquran terbanyak
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Muri menganugerahkan piagam penghargaan kepada Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho selaku pemrakarsa dan penyelenggara penciptaan rekor tersebut.
Menurut dia, rekor sajian es krim tersebut merupakan yang prestasi ketiga yang dicatatkan UMP di Muri karena sebelumnya, yakni penciptaan investor saham syariah terbanyak dalam satu perguruan tinggi dengan jumlah investor mencapai 2.000 orang terdiri atas dosen, karyawan, dan mahasiswa pada tanggal 1 Oktober 2016.
Selanjutnya, kata dia, UMP juga memrakarsai pembuatan "website" berisi solusi untuk negeri terbanyak dengan jumlah 10.308 solusi pada tanggal 17 Mei 2017.
Sementara itu, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan selain dalam rangka memeringati HUT ke-74 Kemerdekaan RI, penciptaan rekor Muri tersebut juga sebagai upaya untuk menyosialisasikan es krim berbahan baku ubi jalar buatan Tim Fakultas Pertanian UMP.
"Tadi menurut catatan dari Muri, ini adalah rekor dunia, belum pernah ada yang melakukan ini, terutama es krim yang terbuat dari ubi jalar. Ini adalah yang pertama dan terbanyak," katanya.
Baca juga: 1.500 penenun Troso Jepara bakal torehkan rekor Muri
Menurut dia, es krim berbahan baku ubi jalar merupakan inovasi dari Fakultas Pertanian UMP sebagai bentuk kepedulian Perguruan Tinggi Muhammadiyah itu dalam memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di Kabupaten Banyumas untuk dijadikan sebagai makanan favorit masyarakat.
Ia mengatakan berdasarkan penelitian para ahli tanaman pangan, ubi jalar memiliki banyak kandungan gizi dan menyehatkan.
Lebih lanjut mengenai es krim berbahan baku ubi jalar, Dekan Fakultas Pertanian UMP Ir. Bambang Nugroho, M.P. mengaku dari segi teknis masih belum puas atas inovasi tersebut meskipun nilai gizinya tinggi dan kaya akan serat.
"Saya masih belum puas karena kalorinya masih agak tinggi. Saya akan turunkan lagi kalorinya dengan menggunakan pemanis alamiah, yakni tanaman stevia yang sekarang sudah banyak dikembangkan sebagai pengganti gula sampai lima kali lipat dan nilai kalorinya sangat rendah sehingga lebih sehat lagi," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan es krim berbahan baku ubi jalar tersebut akan diproduksi secara massal, dia mengatakan pihaknya akan mengupayakannya meskipun sementara ini pemasarannya masih di kampus.
"Kemarin saja banyak yang menghubungi dan menyatakan ingin jadi 'reseller', namun sementara ini pemasarannya masih di kampus. Di kampus saja sudah banyak," katanya.
Baca juga: Berangkatkan jemaah umroh terbanyak, Fatimah Zahra pecahkan rekor Muri