Purwokerto (ANTARA) - Seorang pengendara sepeda motor dilaporkan tertabrak Kereta Api 151a Bogowonto di perlintasan tanpa palang pintu, petak Randegan-Kroya KM 372+1/2, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 11.59 WIB. Sebelum kejadian, masinis KA Bogowonto relasi Lempuyangan-Pasarsenen telah membunyikan Semboyan 35 ketika mengetahui ada pengendara sepeda motor yang datang dari arah utara," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.
Akan tetapi, kata dia, pengendara sepeda motor tersebut tidak menghiraukan Semboyan 35 yang dibunyikan masinis melalui terompet lokomotif hingga akhirnya tertabrak KA Bogowonto.
Baca juga: Pejalan kaki di jalur rel baru tewas tertabrak KA
Akibat kejadian tersebut, KA Bogowonto berhenti luar biasa di Stasiun Randegan untuk mengecek rangkaian. Perjalanan kereta api tersebut juga mengalami keterlambatan sekitar 12 menit.
"Sementara korban yang belum diketahui identitasnya karena tidak membawa kartu identitas, mengalami luka parah, kaki dan tangannya patah. Korban yang sempat dilarikan ke RS Siaga Medika, Banyumas, akhirnya dirujuk ke RSUD Prof Dr Margano Soekarjo, Purwokerto," katanya.
Menurut dia, sepeda motor Beat berpelat nomor R-2996-BR yang dikendarai korban mengalami kerusakan parah. Saat ini kasus tersebut ditangani Kepolisian Sektor Kroya, Cilacap.
Terkait dengan kejadian tersebut, Supriyanto mengimbau seluruh pengguna jalan raya untuk berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang terutama yang tidak berpalang pintu.
"Sebelum melewati perlintasan, pastikan tidak ada kereta api yang akan melintas," katanya.
Baca juga: Seorang petani Banyumas tewas tertabrak kereta api
Baca juga: Diduga depresi, seorang perempuan nyaris tertabrak KA Serayu
"Berdasarkan laporan yang kami terima, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 11.59 WIB. Sebelum kejadian, masinis KA Bogowonto relasi Lempuyangan-Pasarsenen telah membunyikan Semboyan 35 ketika mengetahui ada pengendara sepeda motor yang datang dari arah utara," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.
Akan tetapi, kata dia, pengendara sepeda motor tersebut tidak menghiraukan Semboyan 35 yang dibunyikan masinis melalui terompet lokomotif hingga akhirnya tertabrak KA Bogowonto.
Baca juga: Pejalan kaki di jalur rel baru tewas tertabrak KA
Akibat kejadian tersebut, KA Bogowonto berhenti luar biasa di Stasiun Randegan untuk mengecek rangkaian. Perjalanan kereta api tersebut juga mengalami keterlambatan sekitar 12 menit.
"Sementara korban yang belum diketahui identitasnya karena tidak membawa kartu identitas, mengalami luka parah, kaki dan tangannya patah. Korban yang sempat dilarikan ke RS Siaga Medika, Banyumas, akhirnya dirujuk ke RSUD Prof Dr Margano Soekarjo, Purwokerto," katanya.
Menurut dia, sepeda motor Beat berpelat nomor R-2996-BR yang dikendarai korban mengalami kerusakan parah. Saat ini kasus tersebut ditangani Kepolisian Sektor Kroya, Cilacap.
Terkait dengan kejadian tersebut, Supriyanto mengimbau seluruh pengguna jalan raya untuk berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang terutama yang tidak berpalang pintu.
"Sebelum melewati perlintasan, pastikan tidak ada kereta api yang akan melintas," katanya.
Baca juga: Seorang petani Banyumas tewas tertabrak kereta api
Baca juga: Diduga depresi, seorang perempuan nyaris tertabrak KA Serayu