Moskow (ANTARA) - Pergelaran busana tenun Baduy yang dirancang Nike Akhsaniyati Kholisoh menjadi bagian akhir Festival Indonesia di Moskow yang ditutup pada Minggu malam waktu setempat atau Senin menjelang dini hari WIB.
Dalam gelaran tersebut, Nike memilih koleksi busana muslim dengan menampilkan kain tenun warisan leluhur yang ditenun para perempuan suku Baduy di pedalaman Banten Selatan.
Kain hasil tenunan asal Baduy yang berbahan tebal dan hangat itu cocok untuk suhu di Moskow yang saat pergelaran berkisar pada 12-15 derajat Celsius.
Baca juga: Berkah tenun Troso di balik eksodus pekerja muda (VIDEO)
Festival Indonesia 2019 di Moskow berlangsung 2-4 Agustus di taman Krasnaya Presnya yang luasnya 16,5 ha. Setiap acara yang digelar dalam festival tersebut selalu mendapat perhatian dari warga Moskow yang memadati taman.
Target kunjungan Festival Indonesia tahun ini sebanyak 140 ribu orang, naik lima ribu dibandingkan kunjungan tahun sebelumnya.
Baca juga: 1.500 penenun Troso Jepara bakal torehkan rekor Muri
Dalam gelaran tersebut, Nike memilih koleksi busana muslim dengan menampilkan kain tenun warisan leluhur yang ditenun para perempuan suku Baduy di pedalaman Banten Selatan.
Kain hasil tenunan asal Baduy yang berbahan tebal dan hangat itu cocok untuk suhu di Moskow yang saat pergelaran berkisar pada 12-15 derajat Celsius.
Baca juga: Berkah tenun Troso di balik eksodus pekerja muda (VIDEO)
Festival Indonesia 2019 di Moskow berlangsung 2-4 Agustus di taman Krasnaya Presnya yang luasnya 16,5 ha. Setiap acara yang digelar dalam festival tersebut selalu mendapat perhatian dari warga Moskow yang memadati taman.
Target kunjungan Festival Indonesia tahun ini sebanyak 140 ribu orang, naik lima ribu dibandingkan kunjungan tahun sebelumnya.
Baca juga: 1.500 penenun Troso Jepara bakal torehkan rekor Muri