Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah FX Hadi Rudyatmo menyatakan pembangunan Stadion Manahan hingga saat ini sudah mencapai 80 persen dan diperkirakan selesai pada September 2019.
"Diperkirakan selesai bulan September 2019. Rencananya 'soft launching' akan dilakukan pada tanggal 9 September dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pelaksanaan soft launching tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Meski demikian, dikatakannya, untuk penyelesaian bangunan secara keseluruhan termasuk landscape dan drainase diperkirakan baru akan selesai pada akhir tahun ini.
Baca juga: Renovasi Stadion Manahan Solo tuntas pada Oktober 2019
"Dengan demikian, diperkirakan Stadion Manahan baru bisa digunakan pada awal tahun 2020," katanya.
Sementara itu, dengan selesainya pembangunan tersebut pihaknya berharap seluruh masyarakat bisa menjaga keindahan gedung. Ia tidak ingin stadion yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp301 miliar rusak karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
"Jangan sampai rusak hanya gara-gara ulah suporter," katanya.
Ia juga meminta agar suporter membangun lima budaya hidup, yaitu budaya gotong-royong, memiliki, merawat, menjaga serta mengamankan supaya penonton nyaman, dan tidak ada pengrusakan.
"Jangan berdiri di atas kursi, jangan joget di atas kursi nanti sempal kabeh (rusak semua)," katanya.
Baca juga: PSSI akan tentukan delapan stadion Piala Dunia U-20 2021, Jatidiri dan Manahan masuk pilihan
"Diperkirakan selesai bulan September 2019. Rencananya 'soft launching' akan dilakukan pada tanggal 9 September dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pelaksanaan soft launching tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Meski demikian, dikatakannya, untuk penyelesaian bangunan secara keseluruhan termasuk landscape dan drainase diperkirakan baru akan selesai pada akhir tahun ini.
Baca juga: Renovasi Stadion Manahan Solo tuntas pada Oktober 2019
"Dengan demikian, diperkirakan Stadion Manahan baru bisa digunakan pada awal tahun 2020," katanya.
Sementara itu, dengan selesainya pembangunan tersebut pihaknya berharap seluruh masyarakat bisa menjaga keindahan gedung. Ia tidak ingin stadion yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp301 miliar rusak karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
"Jangan sampai rusak hanya gara-gara ulah suporter," katanya.
Ia juga meminta agar suporter membangun lima budaya hidup, yaitu budaya gotong-royong, memiliki, merawat, menjaga serta mengamankan supaya penonton nyaman, dan tidak ada pengrusakan.
"Jangan berdiri di atas kursi, jangan joget di atas kursi nanti sempal kabeh (rusak semua)," katanya.
Baca juga: PSSI akan tentukan delapan stadion Piala Dunia U-20 2021, Jatidiri dan Manahan masuk pilihan