Banjarnegara (ANTARA) - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengimbau para camat di wilayah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2019 pada 31 Juli mendatang.
"Saya mengimbau para camat agar melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi terjadinya konflik dan perselisihan pada saat penyelenggaraan pilkades," katanya di Banjarnegara, Jumat.
Bupati juga meminta para camat untuk bersinergi dengan TNI dan Polri guna menjaga stabilitas wilayah.
"Para camat agar secara dinamis melakukan komunikasi dan kerja sama yang baik dengan unsur TNI dan Polri berkaitan dengan stabilitas wilayah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta para camat untuk melaporkan secara berkala situasi di wilayah masing-masing.
Baca juga: Tiga desa di Banjarnegara masuk wilayah rawan konflik pilkades
"Kami juga mengimbau para camat untuk memetakan sumber-sumber pemicu perselisihan di wilayah masing-masing karena pelaksanaan pilkades dikhawatirkan lebih rawan konflik dibanding pilkada," katanya.
Dengan demikian diharapkan pelaksanaan pilkades dapat berjalan dengan aman, tentram, dan bermartabat.
Sebelumnya, bupati juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif menyukseskan pilkades dengan menjaga suasana kondusif di lingkungan terdekatnya.
Dia juga mengatakan, pemilihan kepala desa merupakan momentum untuk memperkuat partisipasi masyarakat dan konsolidasi demokrasi.
"Dalam agenda pemilihan kepala desa ini masyarakat mempunyai peranan penting dalam menentukan arah kebijakan pemerintah desa," katanya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan figur pemimpin di desanya.
Baca juga: Sukseskan pilkades, masyarakat Banjarnegara diminta jaga kondusifitas
Baca juga: Pemkab Pekalongan ingatkan calon kades tidak praktik politik uang
Baca juga: Polres Banyumas usut kasus judi Pilkades libatkan puluhan warga
Camat di Banjarnegara diminta antisipasi konflik pilkades
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (dok. pribadi)