Magelang (ANTARA) - Pelaksanaan Program Padat Karya Nonbahan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah di seluruh kelurahan di daerah itu dengan melibatkan 714 tenaga kerja setempat, menyerap anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat Rp1.380.179.000.

"Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah mengurangi angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka di Kota Magelang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang Gunadi Wirawan dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu.

Program tersebut dilaksanakan secara serentak di 17 kelurahan di Kota Magelang selama 20 hari kerja, mulai Selasa (23/7). Setiap hari pekerja melaksanakan program itu pukul 08.00-12.00 WIB, sedangkan pada Jumat, pukul 07.30-11.00 WIB.

Ia mengatakan padat karya nonbahan sebagai program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja pada 2019 yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang

Tujuan pelaksanaan program tersebut, kata dia, antara lain membuka lapangan kerja sementara, memberdayakan masyarakat penganggur atau setengah penganggur, menambah penghasilan masyarakat melalui upah kerja, dan mendukung pencapaian penghargaan Adipura bagi Kota Magelang.

Baca juga: Padat karya infrastruktur Kota Magelang serap 578 pekerja

Selain itu, kata dia, mewujudkan Kota Magelang bebas dari kawasan kumuh dan terkait dengan persiapan masyarakat setempat yang meliputi tiga kecamatan itu dalam memperingati HUT Ke-74 RI.

Ia mengatakan sasaran kegiatan, antara lain meningkatkan kebersihan infrastruktur di berbagai lokasi sesuai dengan kesepakatan masyarakat.

Kegiatan padat karya nonbahan di Kecamatan Magelang Utara, meliputi menyingkirkan lumpur, membersihkan gorong-gorong, di Kecamatan Magelang Tengah, meliputi menyingkirkan lumpur, membersihkan sodetan, gorong-gorong, dan menyingkirkan sedimen dari aliran Kali Bening, Kali Kendali, dan Kali Gowok.

Selain itu, kata dia, di Kecamatan Magelang Selatan, meliputi menyingkirkan lumpur, membersihkan sedimen dari aliran Kali Lanang, Kali Gandekan, dan gorong-gorong.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis pembukaan kegiatan itu yang dibacakan Inspektur Kota Magelang Sumartono, mengatakan program padat karya juga memperkuat solidaritas masyarakat melalui kegiatan gotong royong dan terciptanya perputaran uang melalui pemberian upah kerja.

Baca juga: Atasi kemiskinan, Jateng dorong program padat karya tunai

Pembukaan pelaksanaan program tersebut di Kampung Dalangan, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Ia mengatakan program padat karya itu juga mendorong daerah setempat meraih Adipura, mendukung suksesnya Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) atau Gerakan 100-0-100 yang dikenal sebagai 100 persen akses layanan air minum (nol persen pemukiman bebas kumuh, 100 persen akses sanitasi yang layak).

Ia mengharapkan masyarakat setempat melaksanakan program tersebut sebaik mungkin, menjaga dan memelihara berbagai sarana serta prasarana lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Selain itu, ujar dia, mereka yang terlibat sebagai pekerja pada program padat karya itu dapat membelanjakan upah yang diterimanya untuk keperluan sehari-hari yang bermanfaat.

"Supaya terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar dia. (hms)

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024