Temanggung (ANTARA) - Bank BRI Cabang Parakan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membantu renovasi ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mojosari, Bansari, senilai Rp50 juta.
Kepala Cabang BRI Parakan , Sukma Iskandar di Temanggung, Selasa, mengatakan BRI akan maju bersama masyarakat dan BRI tidak sekadar mencari keuntungan tetapi juga ada kepedulian lingkungan dengan masyarakat sekitar melalui BRI Peduli.
Ia berharap bantuan berupa bahan material senilai Rp50 juta tersebut mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk membantu merenovasi ruang kelas MI ini.
"Tahun depan mudah-mudahan kita bisa memberikan bantuan lagi kepada madrasah-madrasah di sekitar Parakan," katanya.
Kepala MI Mojosari Ida Herlina mengatakan proses renovasi ruang kelas MI Mojosari dimulai bulan Februari 2019,
"Pembangunan berjalan lancar, antara lain kami disuport bantuan dari BRI senilai Rp50 juta," katanya.
Baca juga: Siswa SD negeri di Kudus belajar di musala
Ia menuturkan MI Mojosari berusia 59 tahun, alhamdulillah bisa berpartisipasi ikut mendidik anak-anak untuk mempersiapkan generasi muda penerus bangsa.
"Mudah-mudahan kami bisa amanah, benar-benar melaksanakan pendidikan sesuai peraturan yang ada dan mudah-mudahan kami bisa mewujudkan tujuan pendidikan nasional," katanya.
Ia menuturkan jumlah siswa MI Mojosari dari tahun ke tahun terus meningkat, saat ini total siswa mencapai 310 anak sehingga membutuhkan tambahan ruang kelas dengan cara merenovasi ruang kelas yang ada menjadi dua lantai.
"Bantuan BRI sangat membantu sekali dalam proses pembangunan ini sehingga bisa berjalan lebih baik, karena selama ini kami tidak mendapat bantuan dari APBD maupun APBN," katanya.
Ketua Komite MI Mojosari Mudzofar mengatakan dari sejumlah siswa di madrasah ini, 99 persen orang tua siswa dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Kami sampaikan terima kasih atas bantuan BRI, melalui BRI Peduli telah menyumbang untuk pembangunan ruang kelas ini. Insya Allah tidak salah BRI memberikan bantuan pembangunan gedung ini," katanya.
Baca juga: 170.000 guru madrasah dan TPQ terima insentif dari Pemprov Jateng
Baca juga: Jateng alokasikan Rp206 miliar untuk ponpes dan madrasah
Kepala Cabang BRI Parakan , Sukma Iskandar di Temanggung, Selasa, mengatakan BRI akan maju bersama masyarakat dan BRI tidak sekadar mencari keuntungan tetapi juga ada kepedulian lingkungan dengan masyarakat sekitar melalui BRI Peduli.
Ia berharap bantuan berupa bahan material senilai Rp50 juta tersebut mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk membantu merenovasi ruang kelas MI ini.
"Tahun depan mudah-mudahan kita bisa memberikan bantuan lagi kepada madrasah-madrasah di sekitar Parakan," katanya.
Kepala MI Mojosari Ida Herlina mengatakan proses renovasi ruang kelas MI Mojosari dimulai bulan Februari 2019,
"Pembangunan berjalan lancar, antara lain kami disuport bantuan dari BRI senilai Rp50 juta," katanya.
Baca juga: Siswa SD negeri di Kudus belajar di musala
Ia menuturkan MI Mojosari berusia 59 tahun, alhamdulillah bisa berpartisipasi ikut mendidik anak-anak untuk mempersiapkan generasi muda penerus bangsa.
"Mudah-mudahan kami bisa amanah, benar-benar melaksanakan pendidikan sesuai peraturan yang ada dan mudah-mudahan kami bisa mewujudkan tujuan pendidikan nasional," katanya.
Ia menuturkan jumlah siswa MI Mojosari dari tahun ke tahun terus meningkat, saat ini total siswa mencapai 310 anak sehingga membutuhkan tambahan ruang kelas dengan cara merenovasi ruang kelas yang ada menjadi dua lantai.
"Bantuan BRI sangat membantu sekali dalam proses pembangunan ini sehingga bisa berjalan lebih baik, karena selama ini kami tidak mendapat bantuan dari APBD maupun APBN," katanya.
Ketua Komite MI Mojosari Mudzofar mengatakan dari sejumlah siswa di madrasah ini, 99 persen orang tua siswa dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Kami sampaikan terima kasih atas bantuan BRI, melalui BRI Peduli telah menyumbang untuk pembangunan ruang kelas ini. Insya Allah tidak salah BRI memberikan bantuan pembangunan gedung ini," katanya.
Baca juga: 170.000 guru madrasah dan TPQ terima insentif dari Pemprov Jateng
Baca juga: Jateng alokasikan Rp206 miliar untuk ponpes dan madrasah