Kudus (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan mengusulkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk pengembangan Situs Patiayam yang akan digunakan untuk pengadaan tanah yang bisa digunakan untuk membangun museum maupun sarana dan prasarana lain dengan ukuran lebih luas.

"Kebutuhan anggaran sebesar itu akan diusulkan melalui APBD 2020. Ketika lahan sudah milik pemkab, untuk mengakses bantuan dari pusat tentu lebih mudah terutama untuk mendukung pembuatan museum dengan ukuran yang lebih besar," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Kasmudi di Kudus, Kamis.

Sementara itu museum tempat menyimpan koleksi fosil purba yang ada sekarang, ukurannya kurang memadai dan tidak mungkin dimintakan bantuan ke pusat karena lahannya milik pemerintah desa setempat.

Ia mengungkapkan kawasan Situs Patiayam akan dikembangkan, baik dari sisi sarana dan prasarana di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Menurut dia Situs Patiayam merupakan objek wisata yang menarik untuk dikembangkan karena menyimpan berbagai koleksi benda purbakala yang tidak semua daerah memilikinya.

Selain itu, lanjut dia, ada sejarah yang bisa digali terkait keberadaan situs tersebut hingga ditemukan berbagai hewan purba.

Baca juga: Pengembangan Situs Patiayam masih terkendala kepemilikan lahan

"Bahkan, situs tersebut dinilai lebih tua dibandingkan situ di daerah lain," ujarnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus selama ini masih kesulitan menampilkan semua koleksi fosil purba yang ditemukan menyusul terbatasnya ruang pamer di Museum Patiayam Kudus.

Sementara koleksi fosil purba yang dimiliki Museum Patiayam Kudus juga semakin bertambah, menyusul adanya temuan fosil lima spesies hewan purba di Situs Patiayam pada bulan Juni 2019.

Fosil yang ditemukan tersebut, yakni gading gajah, banteng, kerbau, kijang, dan buaya.

Untuk jumlah fosil purba yang ditemukan selama ini tercatat ada 17 spesies hewan purba dengan jumlah 7.800 fragmen yang sudah teridentifikasi.

Belasan spesies hewan purba yang ditemukan, meliputi hewan yang hidup di laut dalam, rawa, dan darat.

Koleksi fosil yang berhasil ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).

Kemudian ada temuan Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya) serta kapak genggam atau "chopper".

Baca juga: Kudus usulkan Kawasan Situs Patiayam ke Pemprov Jateng
Baca juga: Situs Patiayam semakin dilirik pengunjung

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024