Semarang (ANTARA) - Sejumlah siswa asal Kota Semarang yang mendaftar sekolah di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dilaporkan "terlempar" hingga Kabupaten Wonogiri dalam tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019.

Salah seorang orang tua siswa, Meita Sari, di Semarang, Jumat, mengatakan, anaknya ternyata "terlempar" dan diketahui diterima di SMAN 1 Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Untuk diketahui, jarak antara Semarang ke Wonogiri mencapai sekitar 130 kilometer.

"Anak saya mendaftar di empat sekolah yang jarak terjauhnya hanya 4 km dalam sistem zonasi," katanya.

Menurut dia, anaknya mendaftar di SMAN 4 sebagai pilihan pertama, SMAN 9 sebagai pilihan kedua, SMAN 1 sebagai pilihan ketiga dan SMAN 3 sebagai pilihan keempat. Dari keempat sekolah tersebut nama anaknya tidak terdaftar satupun di lembaga pendidikan itu. Bahkan ketika dicek nama anaknya justru tercatat di SMKN 1 Purwantoro.

Baca juga: Apeksi rekomendasikan evaluasi sistem zonasi PPDB

Kondisi serupa juga dialami Hermansyah, warga Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, yang anaknya juga terlempar ke Wonogiri.

Menurut dia, ada 39 siswa dari Kecamatan Banyumanik yang terlempar ke Wonogiri dalam pendaftaran siswa baru ini. Padahal anaknya tidak pernah memilih sekolah di Wonogiri.

Ia mengharapkan dinas pendidikan bisa turun tangan dan mengembalikan anaknya ke zona yang seharusnya.

"Saya harap dinas bisa memperbaiki kesalahan itu karena sudah hari terakhir," katanya.
Baca juga: Anggota DPRD Jateng sebut PPDB kurang sosialisasi

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024