Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan sebanyak 100 penerima manfaat Program Keluarga Harapan yang memiliki usaha mikro kecil menerima pinjaman lunak modal usaha dari perbankan.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini pemkab sedang memprioritaskan untuk menciptakan 1.000 wirausaha baru sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di daerah setempat.
"Kami prioritaskan program 1.000 wirausaha baru sebagai langkah upaya mengentaskan kemiskinan. Kami berharap pemberian pinjaman lunak modal usaha itu dapat dimanfaatkan oleh PKH," katanya.
Ia mengatakan para PKH yang mendapatkan suntikan pinjaman modal usaha tersebut dapat mengelola dan mengembangkan usahanya dengan baik.
"Kami memang sengaja bantuan ini sifatnya pinjaman karena kalau berupa hibah atau bantuan lainya biasanya usaha mereka tidak akan maju malah cenderung hilang," katanya.
Baca juga: Bank Jateng-Kementerian UMKM salurkan kredit mikro kecil menengah
Pemkab, kata dia, akan terus memberikan semangat pada penerima manfaat program keluarga harapan yang memiliki usaha mikro kecil dan membantu untuk menerima pinjaman lunak usaha dari perbankan.
"Masyarakat yang memiliki usaha kita berikan semangat (support) dengan pinjaman kredit lunak. Oleh karena, saya minta mereka dapat memberikan data bukti foto maupun video perkembangan usahanya dari sebelum menerima pinjaman dan sesudahnya," katanya.
Ia mengatakan pemkab akan mengumpulkan para penerima pinjam kredit usaha pada 2022 untuk mengetahui seberapa target yang diraih dalam menciptkan wirausaha baru.
"Saya butuh data pencapaian program 1.000 wirausaha itu sehingga dinas terkait yang terlibat pada kegiatan itu harus bisa memberikan data perkembangan usaha mikri kecil itu," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Djoko Tetuko mengatakan masing-masing penerima manfaat PKH akan mendapat pinjaman lunak modal usaha tanpa agunan, jika pun ada maksimal dengan menjaminkan BPKB sepeda motor.
"Masing-masing PKH akan menerima pinjaman lunak tanpa agunan dengan nilai pinjaman Rp5 juta sampai Rp25 juta," katanya.
Baca juga: Kredit UMKM Soloraya tembus Rp25,8 triliun
Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini pemkab sedang memprioritaskan untuk menciptakan 1.000 wirausaha baru sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di daerah setempat.
"Kami prioritaskan program 1.000 wirausaha baru sebagai langkah upaya mengentaskan kemiskinan. Kami berharap pemberian pinjaman lunak modal usaha itu dapat dimanfaatkan oleh PKH," katanya.
Ia mengatakan para PKH yang mendapatkan suntikan pinjaman modal usaha tersebut dapat mengelola dan mengembangkan usahanya dengan baik.
"Kami memang sengaja bantuan ini sifatnya pinjaman karena kalau berupa hibah atau bantuan lainya biasanya usaha mereka tidak akan maju malah cenderung hilang," katanya.
Baca juga: Bank Jateng-Kementerian UMKM salurkan kredit mikro kecil menengah
Pemkab, kata dia, akan terus memberikan semangat pada penerima manfaat program keluarga harapan yang memiliki usaha mikro kecil dan membantu untuk menerima pinjaman lunak usaha dari perbankan.
"Masyarakat yang memiliki usaha kita berikan semangat (support) dengan pinjaman kredit lunak. Oleh karena, saya minta mereka dapat memberikan data bukti foto maupun video perkembangan usahanya dari sebelum menerima pinjaman dan sesudahnya," katanya.
Ia mengatakan pemkab akan mengumpulkan para penerima pinjam kredit usaha pada 2022 untuk mengetahui seberapa target yang diraih dalam menciptkan wirausaha baru.
"Saya butuh data pencapaian program 1.000 wirausaha itu sehingga dinas terkait yang terlibat pada kegiatan itu harus bisa memberikan data perkembangan usaha mikri kecil itu," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Djoko Tetuko mengatakan masing-masing penerima manfaat PKH akan mendapat pinjaman lunak modal usaha tanpa agunan, jika pun ada maksimal dengan menjaminkan BPKB sepeda motor.
"Masing-masing PKH akan menerima pinjaman lunak tanpa agunan dengan nilai pinjaman Rp5 juta sampai Rp25 juta," katanya.
Baca juga: Kredit UMKM Soloraya tembus Rp25,8 triliun