Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan menata kawasan Jalan Sunan Kudus yang selama ini menjadi tempat kuliner malam hari menjadi lebih menarik dengan sarana dan prasarana umum lebih lengkap selayaknya kawasan Malioboro, Yogyakarta.

"Terkait wacana untuk menata Jalan Sunan Kudus agar mirip kawasan Malioboro, sudah kami tindak lanjuti dengan membuat konsep penataannya, khususnya untuk rekayasa angkutan jalan dan lalu lintas di daerah setempat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil di Kudus, Jumat.

Ia mengatakan konsep tersebut akan ditindaklanjuti dengan studi akademiknya dengan menggandeng pihak ketiga guna memastikan ketika direalisasikan, maka penataan angkutan serta rekayasa lalu lintasnya seperti apa.

Nantinya, kata dia, di kawasan tersebut juga akan disediakan kawasan city walk mulai dari Jalan Remalan dan Jalan Sunan Kudus.

Sesuai keinginan Bupati Kudus Muhammad Tamzil soal adanya kawasan kuliner pada malam hari yang nyaman untuk pengunjung, pada tahap pertama akan dimaksimalkan di Jalan Sunan Kudus mulai dari Alun-alun Kudus hingga Jembatan Sungai Gelis.

Baca juga: "Car free day" diuji coba di Malioboro, komunitas minta dipertimbangkan matang

Melalui studi akademik tersebut, juga akan diketahui apakah kawasan tersebut memungkinkan diberlakukan penutupan arus lalu lintas berbatas waktu atau pemberlakuan satu arah berbatas waktu atau ditutup sama sekali untuk semua jenis kendaraan dalam waktu tertentu.

"Ada banyak opsi yang bisa dipilih dalam rangka membuat kawasan tersebut benar-benar nyaman untuk pengunjung yang ingin menikmati kuliner khas Kudus maupun kepentingan lainnya," ujarnya.

Pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di kawasan Simpang Tujuh juga memungkinkan ditampung di kawasan tersebut sehingga semakin ramai karena terdapat banyak PKL dengan pilihan makanan yang berbeda-beda.

Dalam pengembangan kawasan Jalan Sunan Kudus yang mirip Malioboro, katanya, juga melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus untuk sarana dan prasarana fisik serta Dinas Perdagangan Kudus untuk penataan PKL.

Sepanjang Jalan Sunan Kudus merupakan kawasan perdagangan pada siang hari, sedangkan malam harinya dilanjutkan dengan kuliner khas Kudus, seperti lontong tahu khas Kudus serta ada kuliner lainnya.

Baca juga: Jokowi menaiki andong bersama Jan Ethes di Malioboro

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024