Solo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, akan membuka rute Solo-China untuk menggarap pasar pariwisata di dalam negeri.
"Kami sedang mengupayakan rute ini dengan China. Dari 13 kota yang potensial akhirnya mengerucut di satu kota, yaitu Kunming," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pada rute tersebut nantinya investor akan menggandeng maskapai penerbangan Citilink.
"Kemungkinan akan menggunakan pesawat terbang Airbus 320 Neo. InsyaAllah Juli mulai beroperasi, saat ini tahapnya sedang minta slot time," katanya.
Menurun
Ia mengakui saat ini PT AP I sedang gencar mendorong rute penerbangan internasional seiring dengan rendahnya permintaan penerbangan domestik. Kondisi tersebut salah satunya terlihat dari menurunnya jumlah penumpang baik saat arus mudik maupun balik Lebaran.
"Saat arus mudik jumlah penumpang turun sampai 59 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sedangkan saat arus balik turunnya 52 persen," katanya.
Secara keseluruhan, berdasarkan data dari AP I Bandara Adi Soemarmo selama arus mudik dan balik Lebaran terjadi penurunan jumlah penumpang dari 162.758 di tahun lalu turun menjadi 79.867 di tahun ini.
Ia mengatakan sebelum arus mudik jumlah penumpang memang sudah mengalami penurunan. Bahkan ada beberapa rute yang dicabut oleh Lion Air.
"Dalam satu tahun ini ada sembilan rute yang dicabut oleh Lion Air, beberapa di antaranya merupakan rute emas, seperti Banjarmasin, Palembang, Palangkaraya, dan Balikpapan," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan dibukanya rute internasional bisa mendongkrak jumlah penumpang yang melewati bandara tersebut.
"Kami sedang mengupayakan rute ini dengan China. Dari 13 kota yang potensial akhirnya mengerucut di satu kota, yaitu Kunming," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pada rute tersebut nantinya investor akan menggandeng maskapai penerbangan Citilink.
"Kemungkinan akan menggunakan pesawat terbang Airbus 320 Neo. InsyaAllah Juli mulai beroperasi, saat ini tahapnya sedang minta slot time," katanya.
Menurun
Ia mengakui saat ini PT AP I sedang gencar mendorong rute penerbangan internasional seiring dengan rendahnya permintaan penerbangan domestik. Kondisi tersebut salah satunya terlihat dari menurunnya jumlah penumpang baik saat arus mudik maupun balik Lebaran.
"Saat arus mudik jumlah penumpang turun sampai 59 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sedangkan saat arus balik turunnya 52 persen," katanya.
Secara keseluruhan, berdasarkan data dari AP I Bandara Adi Soemarmo selama arus mudik dan balik Lebaran terjadi penurunan jumlah penumpang dari 162.758 di tahun lalu turun menjadi 79.867 di tahun ini.
Ia mengatakan sebelum arus mudik jumlah penumpang memang sudah mengalami penurunan. Bahkan ada beberapa rute yang dicabut oleh Lion Air.
"Dalam satu tahun ini ada sembilan rute yang dicabut oleh Lion Air, beberapa di antaranya merupakan rute emas, seperti Banjarmasin, Palembang, Palangkaraya, dan Balikpapan," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan dibukanya rute internasional bisa mendongkrak jumlah penumpang yang melewati bandara tersebut.