Jakarta (ANTARA) - Gelandang Manchester United Paul Pogba buka suara soal keputusannya untuk menjadi mualaf. Pemain timnas Prancis tersebut mengatakan bahwa dirinya 'mempertanyakan banyak hal' sebelum putuskan memeluk Islam.

Kini Pogba mengungkapkan hatinya jauh lebih tenang dan tenteram dari sebelumnya. Pemenang Piala Dunia tersebut juga baru-baru ini melaksanakan ibadah umroh saat bulan suci Ramadan, yang disebut menjadikannya orang yang lebih baik.

Ketika ditanya apa artinya menjadi seorang Muslim dalam sebuah siniar (podcast) Life Times, seperti yang dilansir Manchester Evening News Pogba menjawab: "Islam adalah segala bagi saya. Itulah yang membuat saya berterima kasih atas semuanya."

"Islam membuat saya berubah, menyadari banyak hal dalam hidup. Saya merasa lebih damai."

"Itu adalah perubahan yang baik dalam hidup saya, karena saya tidak terlahir sebagai Muslim. Saya tumbuh seperti itu, menghormati semua orang."

"Islam bukanlah seperti yang dilihat semua orang - terorisme... Apa yang kita dengar di media benar-benar sesuatu yang berbeda, Islam itu indah."

"Anda akan tahu. Siapa saja dapat menemukan bahwa mereka merasa terhubung dengan Islam."

Ketika ditanya mengenai apa alasan baginya untuk menjadi seorang muslim di usia 20-an, Pogba berkata bahwa Islam memberinya ketenangan hati.

"Jadi, saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim dikarenakan saya memiliki banyak teman muslim. Akhirnya, saya mencoba salat satu kali bersama teman-teman."

"Ternyata saya merasakan sesuatu yang berbeda, saya merasakan ketenangan," ucap pemain berusia 26 tahun itu. "Sejak itu saya terus melanjutkannya. Anda harus salat lima kali sehari, itu adalah pilar dari Islam. Itu adalah yang harus dilakukan."

"Ini adalah agama yang membuka pikiran saya dan menjadikan saya orang yang lebih baik. Anda akan lebih memikirkan hari akhirat."(sumber Manchester Evening News & The Times)

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024