Sukoharjo (ANTARA) - Tetangga Rofik Asharudin (22) di Kampung Kranggan Kulon RT01/RW02, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo menyebut terduga pelaku bom Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura tersebut, anak yang baik di lingkungan sekitarnya.

"Anaknya 'clingus' (pemalu, red.)," kata Sri Rohani (47), warga Kampung Kranggan yang rumahnya bersebelahan langsung dengan rumah pelaku di Sukoharjo, Selasa.

Ia menjelaskan Rofik anak kedua dari tiga bersaudara, putra pasangan Muhtadi dan Sukinem.

Menurut dia, Rofik juga bisa bergaul dengan tetangga sekitar.

Ketua RT01/RW02 Kranggan Kulon, Joko Suwanto, mengaku perilaku Rofik diketahui berubah setelah lulus MAN yang kemudian bekerja di Kota Solo.

Ia tidak mengetahui pergaulan Rofik bersama teman-temannya di Solo.

"Anaknya pendiam, berubah sejak kerja si Solo," tambahnya.

Sebelumnya, ledakan diduga bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura.

Satu pelaku yang diduga pelaku pengeboman saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Terduga pelaku, Rofik Asharudin, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024