Jakarta (ANTARA) - Meski sempat mengalami kesulitan mengakses media sosial karena pembatasan yang diberlakukan pemerintah pada 22 Mei, musisi Ari Lasso mengaku tidak terlalu merasa terganggu.
"Efeknya ada sih tentunya. Tapi pemerintah yang melakukan itu pasti dengan pertimbangan yang banyak, tidak mungkin melakukannya dengan asal. Enggak masalah juga sih buat kita," ujar mantan vokalis Dewa 19 itu saat dihubungi Antara, Jumat.
Sementara, ketika ditanya tentang dampak peristiwa kericuhan 21 dan 22 Mei terhadap kegiatannya, pelantun "Hampa" itu mengatakan tidak mengalami efek apapun terhadap pekerjaan dan juga rutinitas keluarganya.
"Enggak, karena aku tinggalnya di selatan dan pinggiran selatan sekali, Tangerang Selatan jadi tidak berdampak sama sekali," jelasnya.
Ari mengaku tengah manggung ketika kericuhan terjadi pada 21 Mei malam.
"Kebetulan enggak mengalami dampak apa-apa sih, malah waktu peristiwa pertama berlangsung tanggal 21 malam itu, saya masih manggung di salah satu stasiun televisi juga," kata pelantun "Jika" itu.
Baca juga: Ari Lasso sayangkan peristiwa 21 dan 22 Mei
"Efeknya ada sih tentunya. Tapi pemerintah yang melakukan itu pasti dengan pertimbangan yang banyak, tidak mungkin melakukannya dengan asal. Enggak masalah juga sih buat kita," ujar mantan vokalis Dewa 19 itu saat dihubungi Antara, Jumat.
Sementara, ketika ditanya tentang dampak peristiwa kericuhan 21 dan 22 Mei terhadap kegiatannya, pelantun "Hampa" itu mengatakan tidak mengalami efek apapun terhadap pekerjaan dan juga rutinitas keluarganya.
"Enggak, karena aku tinggalnya di selatan dan pinggiran selatan sekali, Tangerang Selatan jadi tidak berdampak sama sekali," jelasnya.
Ari mengaku tengah manggung ketika kericuhan terjadi pada 21 Mei malam.
"Kebetulan enggak mengalami dampak apa-apa sih, malah waktu peristiwa pertama berlangsung tanggal 21 malam itu, saya masih manggung di salah satu stasiun televisi juga," kata pelantun "Jika" itu.
Baca juga: Ari Lasso sayangkan peristiwa 21 dan 22 Mei