Lausanne, Swiss (ANTARA) - Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menyampaikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
"Saya percaya diri bahwa Indonesia akan menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata JK saat bertemu Bach di Museum Komite Olimpiade Internasional yang berlokasi di Lausanne, Swiss pada Kamis.
Menurut Wapres, Indonesia ingin berdialog dengan IOC melalui Komite Olimpiade Nasional Indonesia untuk membahas langkah-langkah serta pengaturan lebih lanjut yang dapat dilakukan dalam memastikan persiapan kejuaraan olahraga itu.
Wapres juga memaparkan Indonesia berpartisipasi aktif dalam forum olahraga internasional yang dilakukan dengan mendukung prinsip-prinsip sportif yang berlaku secara global, netral dan tidak diskriminatif, serta menegakkan tata pemerintahan yang baik, dan juga mendukung kesetaraan gender.
"Indonesia percaya bahwa olahraga dan acara olahraga dapat berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk mencapai target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan bahkan berkontribusi terhadap perdamaian," jelas Wapres.
Sebelumnya Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 melalui surat Presiden Republik Indonesia kepada President of The International Olympic Committee (IOC) pada 20 September 2018.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach di Museum Olimpiade, Lausanne, Swiss pada Kamis (16/5/2019). (Bayu Prasetyo)
"Kami berharap dapat bertemu dengan anda pada waktu dekat untuk membahas pencalonan kami menjadi tuan rumah Olimpiade XXXV pada 2032," jelas Wapres.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Wapres saat pertemuan tersebut di antaranya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Erick Thohir, dan Muhammad Luthfi.
"Saya percaya diri bahwa Indonesia akan menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata JK saat bertemu Bach di Museum Komite Olimpiade Internasional yang berlokasi di Lausanne, Swiss pada Kamis.
Menurut Wapres, Indonesia ingin berdialog dengan IOC melalui Komite Olimpiade Nasional Indonesia untuk membahas langkah-langkah serta pengaturan lebih lanjut yang dapat dilakukan dalam memastikan persiapan kejuaraan olahraga itu.
Wapres juga memaparkan Indonesia berpartisipasi aktif dalam forum olahraga internasional yang dilakukan dengan mendukung prinsip-prinsip sportif yang berlaku secara global, netral dan tidak diskriminatif, serta menegakkan tata pemerintahan yang baik, dan juga mendukung kesetaraan gender.
"Indonesia percaya bahwa olahraga dan acara olahraga dapat berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk mencapai target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan bahkan berkontribusi terhadap perdamaian," jelas Wapres.
Sebelumnya Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 melalui surat Presiden Republik Indonesia kepada President of The International Olympic Committee (IOC) pada 20 September 2018.
"Kami berharap dapat bertemu dengan anda pada waktu dekat untuk membahas pencalonan kami menjadi tuan rumah Olimpiade XXXV pada 2032," jelas Wapres.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Wapres saat pertemuan tersebut di antaranya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Erick Thohir, dan Muhammad Luthfi.