Semarang (ANTARA) - PLN menggandeng Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (UGM) untuk merekrut talenta terbaik dan ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama program pendidikan D4 ikatan dinas PLN tahun akademik 2019/2020 sampai dengan tahun akademik 2021/2022 atau selama tiga tahun.

Executive Vice President (EVP) Talent Development PLN Karyawan Aji, mewakili Direktur HCM PLN menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan PLN dengan Sekolah Vokasi UGM tersebut merupakan upaya menjaring talenta muda terbaik di bidangnya.

"Perjanjian tersebut diadakan untuk menyelenggarakan pendidikan diploma empat (D4) atau sarjana terapan ikatan dinas jurusan teknologi rekayasa elektro disesuaikan dengan kebutuhan bidang teknik di PLN dengan tujuan memperoleh lulusan D4/Sarjana Terapan yang siap bekerja dan memiliki kompetensi cukup untuk diterima sebagai pegawai PLN," kata Aji

Aji menjelaskan selain dengan Sekolah Vokasi UGM, PLN sebelumnya telah menjalin kerja sama serupa dengan empat perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Bandung (Polban), Universitas Diponegoro (Undip), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), dan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).

Dekan Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto menjelaskan bahwa kerja sama dengan PLN tersebut sudah berjalan lebih dari 4 tahun. 

"Kerja sama ini telah berjalan sekitar lebih dari empat tahun, yang tadinya kelas kerja sama program D3 Teknik Elektro, mulai tahun ini dikembangkan menjadi D4 atau Sarjana Terapan di bidang Teknologi Rekayasa Elektro, khususnya untuk distribusi kelistrikan," jelas Wikan.  

Program D4 Ikatan Dinas PLN -Sekolah Vokasi UGM adalah program kerja sama pendidikan D4 yang dibuka secara khusus bagi mahasiswa baru dan setelah lulus akan diangkat sebagai pegawai PLN (jika memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan dalam kontrak). 

Selama pendidikan, mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan praktikum dan magang di unit PLN. 

Aji kembali menjelaskan bahwa PLN terus menjaring SDM terbaik bangsa yang dipersiapkan sejak dini yang salah satunya melalui program kerja sama ikatan dinas dengan harapan mahasiswa dibekali kompetensi baru yang dibutuhkan guna menjawab setiap tantangan pada disruptive era dan revolusi industri 4.0 yaitu shifting technology, sehingga akhirnya dapat menjadi bagian dari PLN, agar korporasi tetap survive ketika dihadapkan pada kebutuhan untuk menciptakan New Value Creation.

"Secara khusus pada kesempatan ini saya atas nama korporasi mengucapkan terima kasih kepada Sekolah Vokasi UGM yang telah menangkap peluang kerja sama ini. Saya berharap, agar mahasiswa tidak hanya belajar mengasah hard skill tetapi juga keterampilan softskill. Hal ini dilakukan agar mereka mempunyai kematangan sosial dan emosional di dunia kerja, seperti kepemimpinan, nilai-nilai disiplin, inisiatif, adaptif, integritas, open mind terhadap tantangan, memiliki budaya belajar dan berbagi, serta berkolaborasi," kata Aji.

Kerja sama tersebut, tambah Aji, diharapkan dapat membentuk konsep link and match (keterkaitan dan kesepadanan), yaitu konsep keterkaitan antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja. 

"Dengan adanya keterkaitan tersebut, maka pendidikan sebagai pemasok tenaga kerja dapat melakukan sejumlah hubungan dengan dunia usaha/industri khususnya PLN, dan bagi PLN agar mendapatkan talenta-talenta terbaik sejak dini dalam rangka memajukan kelistrikan nasional mendatang," demikian Karyawan Aji.

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024