Temanggung (Antaranews Jateng) - Warga minta pemerintah segera memperbaiki jalan ambles di perbatasan Dusun Balong dengan Dusun Pringwulu, Desa Campurejo, Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan di Tretep, Temanggung, Minggu, sekitar tiga per empat badan jalan sepanjang 25 meter ambles dengan kedalaman sekitar 30 centimeter.

Akibat kejadian itu, warga Dusun Pringwulu harus melalui jalan yang lebih jauh atau memutar sekitar 30 kilometer untuk menuju Dusun Balong. Bahkan, bagi petani harus mengeluarkan ongkos lebih banyak ketika harus mengangkut hasil pertaniannya ke pasaran.

"Sekarang ini masa panen sayuran, tetapi akibat kejadian ini saya harus mengeluarkan ongkos lebih untuk mengangkut hasil pertanian saya," kata Musrih Sulaiman (50), warga Pringwulu, Desa Campurejo.

Ia berharap jalan yang ambles sejak Jumat (15/2) tersebut segera diperbaiki, karena merupakan jalan penting untuk memperlancar roda perekonomian.

"Saya berharap jalan ambles ini segera dibangun lagi. Kalau seperti ini terus maka perekonomian desa akan terhambat," katanya.

Agar tetap dapat dilalui, warga setempat berusaha mengepras sebagian tanah tebing yang berada di sisi kanan jalan.

"Kami lakukan pengeprasan dan kami tata jalannya agar tetap dapat dilalui sepeda motor. Kalau tidak ditata, maka kami tidak bisa ke sawah atau ke desa lain, kalau pun bisa saya harus memutar," katanya.

Ia menuturkan untuk kendaraan roda empat yang mengangkut hasil pertanian tetap harus memutar sejauh 30 kilometer.

Ia mengatakan jalan ambles tersebut terjadi pada Jumat (15/2), sekitar pukul 23.30 WIB.

Kepala Desa Campursari Agus Setyawan mengatakan jalan yang ambles tersebut merupakan jalan kabupaten.

"Kami masih menunggu tindakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung, karena jalan yang ambles tersebut merupakan jalan kabupaten," katanya. 

   

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024