Batang (Antaranews Jateng) - Banjir yang melanda Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Minggu (27/1) karena disebabkan terjadinya pendangkalan endapan lumpur sungai dan alih fungsi lahan,' kata Bupati Batang Wihaji.
"Selain faktor curah hujan yang relatif tinggi, penyebab banjir di sejumlah kelurahan dan desa di Batang karena adanya pendangkalan dialiran sungai yang mengakibatkan meluapnya air. Demikian untuk ahli fungsi lahan," kata Bupati Wihaji saat meninjau korban banjir di Batang, Senin.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi rendaman banjir, pemkab akan menormalisasi kondisi sungai yang banyak endapan lumpur.
"Aliran sungai memang menjadi kewenangan Pemprov Jateng sehingga kami akan koordinasikan agar bisa diatasi secepatnya karena hal itu akan menjadi permasalahan tahunan kalau tidak secepatnya ditangani," katanya.
Kendati demikian, ia mengimbau pada warga agar berperilaku baik dengan tidak membuang sampah sembarang ke sungai yang bisa menyumbat dan menghambat aliran air.
"Kami imbau masyarakat jangan membuang sampah sembarangan karena akan menyumbat aliran sungai dan nantinya bisa berdampak menimbulkan banjir," katanya.
Dengan banyaknya bangunan perumahan yang menggunakan lahan pertanian juga berpengaruh terhadap bencana banjir karena serapan air di sawah sudah menjadi permukiman penduduk.
"Oleh karena itu, kami akan memperketat masalah perizinan pembangunan perumahan, Kita akan analisa lahan yang alih fungsi menjadi perumahan untuk merencanakan pembangunan embung sebagai penampung air hujan," katanya.
"Selain faktor curah hujan yang relatif tinggi, penyebab banjir di sejumlah kelurahan dan desa di Batang karena adanya pendangkalan dialiran sungai yang mengakibatkan meluapnya air. Demikian untuk ahli fungsi lahan," kata Bupati Wihaji saat meninjau korban banjir di Batang, Senin.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi rendaman banjir, pemkab akan menormalisasi kondisi sungai yang banyak endapan lumpur.
"Aliran sungai memang menjadi kewenangan Pemprov Jateng sehingga kami akan koordinasikan agar bisa diatasi secepatnya karena hal itu akan menjadi permasalahan tahunan kalau tidak secepatnya ditangani," katanya.
Kendati demikian, ia mengimbau pada warga agar berperilaku baik dengan tidak membuang sampah sembarang ke sungai yang bisa menyumbat dan menghambat aliran air.
"Kami imbau masyarakat jangan membuang sampah sembarangan karena akan menyumbat aliran sungai dan nantinya bisa berdampak menimbulkan banjir," katanya.
Dengan banyaknya bangunan perumahan yang menggunakan lahan pertanian juga berpengaruh terhadap bencana banjir karena serapan air di sawah sudah menjadi permukiman penduduk.
"Oleh karena itu, kami akan memperketat masalah perizinan pembangunan perumahan, Kita akan analisa lahan yang alih fungsi menjadi perumahan untuk merencanakan pembangunan embung sebagai penampung air hujan," katanya.