Semarang (Antaranews Jateng) - Bakal calon tunggal Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Yos Johan Utama menyampaikan program kerja untuk periode 2019-2024.
Bertempat di Gedung Prof Soedarto Undip, Semarang, Selasa, Guru Besar Fakultas Hukum Undip itu menjalani salah satu tahapan pemilihan rektor tersebut.
Dalam paparannya, Yos yang masih menjabat Rektor Undip menyampaikan Undip sekarang ini sudah berada di ranking lima perguruan tinggi negeri (PTN) secara nasional, padahal sebelumnya masih di kelompok 10 besar.
Prestasi itu, kata dia, tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran struktural maupun fungsional dalam mengembangkan Undip.
Program yang ditawarkannya, Undip harus memiliki karakter yang mandiri dan mumpuni dalam segala aspek pendidikan, termasuk percepatan program doktor dan guru besar.
Untuk mencapai 500 besar ranking dunia, kata dia, seluruh regulasi di semua aspek harus diperbaiki, meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, sistem keuangan, tata kelola birokrasi, sistem informasi, hilirisasi hasil riset, serta penambahan doktor dan profesor.
Selain itu, kata Yos, upaya meningkatkan teknologi dengan peremajaan alat-alat laboratorium yang sudah usang.
"Tantangan ke depan tentu makin berat. Namun, kami terus akan meningkatkan prestasi publikasi ilmiah, sejalan dengan tuntutan universitas riset, baik prestasi internal di Undip maupun prestasi untuk pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kesempatan itu menyampaikan selamat kepada Undip yang telah mengalami progres luar biasa dalam pertumbuhan akademik sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).
Undip sebagai mitra pemerintah, kata dia, memberikan kontribusi sangat besar terhadap Indonesia, khususnya Jateng.
Dicontohkan politikus PDI Perjuangan itu, berbagai inovasi dan temuan dari para pakar di Undip yang bisa membantu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat di Jateng, termasuk dengan kehadiran teknologi baru.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilrek Undip, Prof Bambang Pramudono menyampaikan sejak berstatus PTN-BH maka kegiatan pilrek dilaksanakan majelis wali amanah (MWA) dan salah satu tahapannya adalah paparan program kerja.
Dari paparan kerja itu, kata dia, bisa dipahami rencana kerja ke depan yang telah disiapkan untuk mengembangkan Undip sebagai "world class university".
"Jadi, ini merupakan rangkaian kegiatan Pilrek Undip yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2018, atau lima bulan sebelum berakhirnya masa jabatan rektor," kata Guru Besar Teknik Kimia Undip itu.
Bertempat di Gedung Prof Soedarto Undip, Semarang, Selasa, Guru Besar Fakultas Hukum Undip itu menjalani salah satu tahapan pemilihan rektor tersebut.
Dalam paparannya, Yos yang masih menjabat Rektor Undip menyampaikan Undip sekarang ini sudah berada di ranking lima perguruan tinggi negeri (PTN) secara nasional, padahal sebelumnya masih di kelompok 10 besar.
Prestasi itu, kata dia, tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran struktural maupun fungsional dalam mengembangkan Undip.
Program yang ditawarkannya, Undip harus memiliki karakter yang mandiri dan mumpuni dalam segala aspek pendidikan, termasuk percepatan program doktor dan guru besar.
Untuk mencapai 500 besar ranking dunia, kata dia, seluruh regulasi di semua aspek harus diperbaiki, meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, sistem keuangan, tata kelola birokrasi, sistem informasi, hilirisasi hasil riset, serta penambahan doktor dan profesor.
Selain itu, kata Yos, upaya meningkatkan teknologi dengan peremajaan alat-alat laboratorium yang sudah usang.
"Tantangan ke depan tentu makin berat. Namun, kami terus akan meningkatkan prestasi publikasi ilmiah, sejalan dengan tuntutan universitas riset, baik prestasi internal di Undip maupun prestasi untuk pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kesempatan itu menyampaikan selamat kepada Undip yang telah mengalami progres luar biasa dalam pertumbuhan akademik sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).
Undip sebagai mitra pemerintah, kata dia, memberikan kontribusi sangat besar terhadap Indonesia, khususnya Jateng.
Dicontohkan politikus PDI Perjuangan itu, berbagai inovasi dan temuan dari para pakar di Undip yang bisa membantu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat di Jateng, termasuk dengan kehadiran teknologi baru.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilrek Undip, Prof Bambang Pramudono menyampaikan sejak berstatus PTN-BH maka kegiatan pilrek dilaksanakan majelis wali amanah (MWA) dan salah satu tahapannya adalah paparan program kerja.
Dari paparan kerja itu, kata dia, bisa dipahami rencana kerja ke depan yang telah disiapkan untuk mengembangkan Undip sebagai "world class university".
"Jadi, ini merupakan rangkaian kegiatan Pilrek Undip yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2018, atau lima bulan sebelum berakhirnya masa jabatan rektor," kata Guru Besar Teknik Kimia Undip itu.