Solo (Antaranews Jateng) - Sekelompok orang membuat kericuhan saat mendatangi Rutan Kelas 1 A Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, usai mereka membesuk temannya yang sedang ditahan.

Massa terlihat emosional dan ingin menerobos masuk rutan tersebut, namun aksi mereka dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dari Polres Surakarta, Brimob Detasemen C Polda Jateng, dan pasukan TNI.

Aparat keamanan dengan siaga membuat benteng di depan pintu masuk Rutan Kelas 1A Surakarta sehingga mereka tidak bisa masuk ke dalam rutan.

Menurut Wakil Kepala Polres Kota Surakarta, AKBP Andy Rifai, kejadian tersebut berawal saat jam besuk ada salah paham antara kelompok massa itu dengan salah satu napi berniasial IW di Rutan Kela 1A Surakarta.

Ada 30 orang yang besuk lima temannya. Lima orang ini ditahan karena terlibat kasus penganiayaan. IW juga terlibat kasus penganiayaan.

"Ada salah paham saat jam besuk antara penghuni rutan. Sempat terjadi benturan fisik, tetapi sudah dapat diatasi. Di dalam rutan kondisinya sudah aman dan kondusif," kata Andy Rifai.

Menurut Andy Rifai, setelah kejadian di dalam rutan tersebut kemudian kelompok ormas tersebut mendatangi rutan dengan kelompok lebih besar.

Namun, kondisi di luar rutan setelah kejadian di dalam sudah dapat dikendalikan dengan aman.

Menyinggung soal apakah ada pemindahan tahanan yang bersangkutan dengan kasus itu, Andy Rifai akan melakukan koordinasi dengan pihak Rutan terlebih dahulu. 
         
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024