Magelang (Antaranews Jateng) - Beras kemasan sachet ukuran 200 gram yang dipasarkan Bulog Subdivre Kedu banyak diminati masyarakat, kata Kepala Bulog Subdivre Kedu Nani Yulianti.
     
Nani di Magelang, Senin, mengatakan permintaan beras kemasan sachet kualitas premium itu lumayan tinggi, di Subdivre Kedu rata-rata permintaan per bulan mencapai satu ton.
     
"Beras kemasan sachet untuk melayani masyarakat berpenghasilan harian, untuk teman-teman indekos, hoby traveling sehingga dengan kemaan akan lebih praktis," katanya.
     
Beras kemasan dengan harga Rp2.500 per sachet ini dipasarkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) mulai bulan Juli 2018.
     
"Pemasarannya menyeluruh, baik di kota maupun desa, yang ada RPKnya, alhamdulillah diminati masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan harian seperti tukang dan lainnya," katanya.
     
Menyinggung antisipasi lonjakan harga beras selama belum ada panen raya, dia menuturkan Bulog menyelenggarakan operasi pasar beras medium dalam program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KPSH) beras medium 2019.
     
Ia mengatakan program ini bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan, khususnya beras karena bulan Januari dan Februari 2019 diperkirakan belum ada panen.
     
"Jadi untuk antisipasi terhadap kemungkinan ada kenaikan harga kami melakukan operasi pasar, berpapun permintaan akan kami penuhi," katanya.
     
Ia menyampaikan stok beras untuk Subdivre Kedu ada 8.500 ton yang meliputi untuk wilayah Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang, Kabupaten Magelamg, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.
     
"Insya Allah sampai ada panen sekitar awal Maret 2019 untuk stok beras di Bulog Kedu aman," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024