Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggalang bantuan logistik senilai Rp715 juta dalam waktu 24 jam untuk membantu korban tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
    
"Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, yang dalam waktu 1x24 jam bisa mengumpulkan (bantuan logistik untuk korban longsor Sukabumi) ini. Tentu ini adalah ketulusan dari hati dan pikiran-pikiran bersih, serta niatan untuk amal dan bergerak membantu para korban," kata Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat malam.

Menurut Ganjar, penggalangan dan pemberian bantuan bagi para korban longsor Sukabumi ini merupakan bentuk serta tindakan menunjukkan rakyat Indonesia bisa bersatu dalam kondisi apapun.
    
"Saya mengapresiasi ini dan kita tunjukkan ketangguhan kita, bukan melawan bencana, tapi ketangguhan kita dalam menghadapi bencana melalui kesadaran yang dibangun dengan sepenuh hati. Sakitnya mereka, sakitnya kita," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat melepas puluhan petugas BPBD dan PMI yang mengangkut bantuan kemanusiaan Jawa Tengah peduli tanah longsor Sukabumi di halaman kantor BPBD Jateng.

Bantuan logistik untuk korban longsor di Sukabumi ini dihimpun dari jajaran Korpri Pemprov Jateng, BPBD se-Jateng, PMI se-Jateng, Tim Penggerak PKK, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana membenarkan bantuan senilai total Rp751.903.190 tersebut dihimpun dalam waktu hanya 24 jam.

"29 personel yang membawa bantuan logistik untuk korban longsor Sukabumi dan tsunami di Lampung ini akan berangkat besok pagi dan membantu 'dropping' logistik," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024