Solo (Antaranews Jateng) - Penerimaan pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II selama 2018?tumbuh sebesar 14,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya seiring meningkatnya kesadaran wajib pajak.

"Berdasarkan data, penerimaan tahun?2018?sebesar Rp11,4 triliun atau naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp9,9 triliun," kata Kepala DJP Jawa Tengah II, Rida Handanu di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan dengan pertumbuhan yang cukup besar tersebut menunjukkan perekonomian yang baik diikuti kesadaran wajib pajak yang juga membaik.?

Menurut dia, penerimaan tertinggi dari Kantor Pajak Pratama Karanganyar sebesar Rp2,1 triliun, diikuti Pratama Surakarta sebesar Rp1,7 triliun. Sedangkan penerimaan paling rendah dari Pratama Purworejo sebesar Rp269 miliar.

Sementara itu, jika dilihat dari jenis pajak, penerimaan tertinggi dari pajak penghasilan sebesar Rp5,8 triliun atau tumbuh sebesar 9 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp5,3 triliun.

"Untuk pajak penghasilan memberikan kontribusi sebesar 51,56 persen. Meski demikian, angka ini belum sesuai dengan target awal sebesar Rp7,2 triliun," katanya.

Selanjutnya, dikatakannya, penerimaan yang juga cukup tinggi yaitu pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar Rp5,2 triliun. Angka ini tumbuh jika dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya sebesar Rp4,4 triliun.

"Terjadi pertumbuhan sebesar 19 persen dan memberikan kontribusi sebesar 46,25 persen terhadap capaian pajak secara keseluruhan," katanya.

Menurut dia, jenis pajak tersebut juga melebihi target awal hingga?105?persen atau dari target Rp4,9 triliun.

Sementara itu, meskipun tumbuh positif realisasi capaian pajak pada tahun?2018?tidak memenuhi target awal. Ia mengatakan untuk target awal penerimaan pajak sebesar sepanjang tahun lalu sebesar Rp12,5 triliun atau hanya tercapai 91,16 persen.

"Tidak tercapainya target ini bukan berarti kinerja turun, justru ada pertumbuhan yang baik jika dibandingkan tahun lalu," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024