Magelang (Antaranews Jateng) - Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Magelang melakukan perbaikan secepatnya terhadap belasan nisan di Tempat Pemakaman Umum Giriloyo yang dirusak oleh orang tidak dikenal, sedangkan kepolisian setempat terus melakukan penanganan kasus tersebut secara hukum.

"Untuk makam yang bisa langsung diperbaiki, kita perbaiki. Ada juga yang harus dipesankan terlebih dahulu. Kalau sudah jadi, langsung kita pasang," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sumartono di sela peninjauan TPU Giriloyo Kota Magelang di Magelang, Kamis.

Sekitar 11 nisan di sejumlah blok TPU Giriloyo Karet, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang dirusak orang tidak dikenal. Jejak perusakan itu diketahui pada akhir Desember lalu oleh sejumlah petugas makam tersebut.

Dia mengatakan makam-makam yang menjadi sasaran perusakan merupakan makam lama dan tidak memungkinkan untuk dipindah.

Oleh karena itu, kata dia, pemkot mengambil langkah perbaikan secepat mungkin. Hingga saat ini, terdapat 17 blok makam di TPU Giriloyo yang luasnya 16,8 hektare itu, dengan jumlah total 22 ribu makam.

Untuk makam baru, kata dia, sudah dipisahkan blok-blok antara muslim dan nonmuslim, sedangkan makam lama masih belum dipisahkan menjadi blok tertentu.

Pemkot Magelang juga berencana menambah fasilitas penerangan di kawasan TPU Giriloyo untuk mengantisipasi kejadian serupa pada masa mendatang.

Lampu-lampu itu, kata dia, akan ditempatkan di jalan dan blok-blok makam sehingga mampu menerangi keseluruhan kawasan pemakaman terbesar di kota itu.

"Akan ada tambahan penerangan di kawasan Giriloyo, utamanya untuk malam hari. Akan kita tambah lampu tenaga surya (solar cell)," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Kepala Polsek Magelang Selatan Kompol Moch Choirul Anwar mengatakan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan secara intensif terkait dengan kasus itu.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing atau terprovokasi atas kejadian tersebut.

Hingga saat ini, kepolisian belum bisa menyimpulkan tentang dugaan pelaku dan motif tindakannya merusak nisan di pemakaman itu, sedangkan pihak keluarga pemilik makam belum ada yang melapor ke kepolisian setempat.

"Serahkan masalah ini ke kami, mudah-mudahan kita bisa ungkap secepatnya. Untuk membantu pengawasan, kami imbau agar dipasang kamera pengawas (CCTV), petugas makam baik penggali maupun petugas kebersihan agar sama-sama menjaga situasi makam," katanya. (hms)

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024