Solo (Antaranews Jateng) - Ratusan orang mulai terlihat memadati sepanjang Jalan Slamet Riyadi atau lokasi "cara free night" untuk merayakan pergantian tahun dari 2018 ke 2019, Senin. 
     
Meski hujan deras yang mengguyur Kota Solo sejak sore hari sekitar pukul 16.00 WIB baru reda pada pukul 21.00 WIB, kondisi tersebut tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk meramaikan pergantian tahun.
     
Yang menarik, sejak pukul 21.00 WIB sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang merupakan ruas jalan utama Kota Solo tersebut bebas kendaraan bermotor. 
   
"Rasanya senang karena biasanya kan jalanan ini ramai sekali. Penuh kendaraan, mau menyeberang saja susah," kata salah satu orang yang ikut meramaikan malam pergantian tahun Raynarai. 
     
Warga Colomadu ini mengaku sudah datang di lokasi tersebut sekitar pukul 22.00 WIB bersama keluarga. 
     
"Nanti rencananya dari sini saya mau ke De Tjolomadoe melihat pertunjukan kembang api," katanya. 
     
Sementara itu, terlihat puluhan petugas Dinas Perhubungan dan anggota Kepolisian menjaga kondusivitas jalan yang menjadi pusat kegiatan malam tahun baru di Kota Solo tersebut dengan menghalau setiap kendaraan yang ingin menerobos masuk palang besi. 
     
Sebelumnya, Kapolresta Surakarta Kombespol Ribut Hari Wibowo mengatakan sudah menerjunkan personelnya ditambah dari TNI dan instansi terkait untuk ikut mengamankan malam pergantian tahun di Solo. 
   
 "Kami berupaya memastikan keamanan malam pergantian tahun. Harapannya semua berjalan lancar dan aman terkendali," katanya. 
     
Adapun, sama dengan sebelumnya, kali ini tidak bunyi petasan yang mewarnai malam pergantian tahun di Kota Solo. Sebagai gantinya, tahun baru akan ditandai dengan pemukulan gong dan nyala sirine. 
     
Sementara itu, sebagai hiburan masyarakat, ada lima panggung yang didirikan di sepanjang "car free night", yaitu di Loji Gandrung, Plaza Sriwedari, Ngarsopuro, Gladak, dan depan Balai Kota Surakarta.
   

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024