Magelang  (Antaranews Jateng) - Menteri Perhubungan Budi Karya melakukan pemeriksaan (ram chek) kelaikan bus pariwisata di lokasi parkir kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis. 
     
Menhub mengatakan bus pariwisata banyak mengalami kecelakaan di tahun-tahun lalu karena beberapa hal, antara lain kendaraan tidak laik jalan dan sopir juga tidak laik.
   
"Oleh karena itu kami intensif melakukan "ram chek" untuk melihat remnya, fungsi lampu, dan fungsi-fungsi yang lain, dengan cara ini kami minta para pengelola bus pariwisata khususnya harus memperhatikan KIRnya masih tidak," katanya.
     
Menurut dia, dengan pengecekan di lapangan secara intensif ini diharapkan para pengusaha, para sopir, dan para penumpang tahu bahwa kelaikan itu adalah untuk  semua pihak, khususnya untuk para penumpang.
     
Ia menuturkan keselamatan adalah ranking paling tinggi, jadi keselamatan itu harus dijaga karena berkaitan dengan nyawa manusia, oleh karena itu Kementerian Perhubungan juga memetakan dalam liburan tahun ini apa yang menjadi konsentrasi.
     
Ia menyampaikan dalam pemetaan memang angkutan darat merupakan suatu moda yang paling besar melakukan pergerakan penumpang, dari situ kemudian melihat Pulau Jawa juga tempat pergerakan yang paling banyak.
     
Menhub mengatakan dengan adanya jalan tol Jakarta-Surabaya, kalau dulu isunya Jakarta-Semarang ditempuh 12 jam dan Jakarta-Solo 18 jam, sekarang Jakarta-Solo bisa ditempuh dalam waktu 8-10 jam.
   
"Artinya kemacetan tidak dijumpai oleh masyarakat, tetapi ingat dengan kelancaran itu timbul masalah keselamatan karena lebih cepat, lebih mulus, itu risikonya," katanya.
     
Oleh karena itu, katanya kecepatan di jalan tol dibatasi maksimal 100 kilometer per jam. Ada cara-cara melakukan pembatasan itu dengan memasang kamera di beberapa lokasi, tetapi sementara ini belum terlalu ketat. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024