Jakarta (Antaranews Jateng) - Liburan ke negara yang sedang memasuki musim dingin populer dilakukan saat akhir tahun bagi mereka yang ingin merasakan suasana berbeda, khususnya jika ingin melihat dan merasakan salju.
Namun, persiapan berlibur ke tempat bersalju sangat berbeda dibandingkan berwisata ke tempat-tempat domestik di mana suhunya relatif stabil dan tidak terlampau ekstrem. Karena Indonesia adalah negara tropis, barang dan pakaian yang dibawa bukanlah yang umumnya digunakan di sini.
Anda harus siap berkemas barang dan pakaian yang akan dibutuhkan supaya tetap hangat meskipun harus menghadapi suhu yang rendah, bahkan minus.
Berikut adalah tips mengemas isi koper yang cocok untuk berpetualang ke negara yang sedang mengalami musim dingin seperti dikutip dari keterangan resmi Timberland.
1. Windbreaker sebagai alternatif jaket tebal
Saat musim dingin, angin yang bertiup kencang dan hujan adalah penyebab badan menggigil kedinginan, bukan suhu yang rendah.
Windbreaker adalah jaket yang terbuat dari bahan tipis namun bisa menahan angin dan hujan. Bahan yang tipis adalah nilai plus windbreaker dibandingkan jaket tebal karena windbreaker tidak akan memakan tempat yang banyak di koper.
Selain itu, penutup kepalanya akan sangat berguna untuk melindungi muka dari angin atau hujan. Agar lebih hangat, lapisi pakaian dengan kaus thermal dan juga sweater dari bahan wol.
Baca juga: Tips liburan naik "campervan" di Selandia Baru ala Nadine-Dimas
2. Kaus thermal
Kaus thermal dibuat dari bahan yang akan menjaga kehangatan tubuh.
Pastikan pilih kaus thermal dari bahan ringan dan bisa melar supaya keringat bisa terserap dan kering dengan cepat, karena walau suhu di luar dingin, memakai banyak lapisan pakaian akan tetap membuat tubuh berkeringat. Dengan memakai kaus thermal, Anda tidak perlu menggunakan banyak lapisan baju yang tebal dan cukup menambah sweater wol, selain jaket windbreaker.
Baca juga: Pemerintah nyatakan seluruh pesawat laik terbang, jelang liburan akhir tahun
3. Sepatu bot kulit tahan air
Berjalan di salju atau suhu rendah lama-lama akan mengakibatkan kaki dingin dan lembap apabila mengenakan sepatu terbuat dari bahan yang menyerap air, seperti canvas.
Agar jari-jari kaki tidak kedinginan, sebaiknya kamu memakai sepatu bot terbuat dari bahan kulit tahan air.
Sepatu bot yang tertutup rapat memastikan kaki tetap kering walau berjalan dalam salju atau hujan, sedangkan bahan kulit tahan air akan memudahkan kamu saat mengeringkan lapisan luar sepatu bot.
Karena es bisa melapisi jalanan, sol karet anti-slip yang menjadi alas sepatu bot akan menjaga supaya tidak tergelincir dan terjatuh saat berjalan.
4. Topi kupluk
Kepala pasti merasakan dingin jika berjalan-jalan saat suhu rendah atau ketika salju mulai turun. Agar tidak terkena migrain atau flu gara-gara kepala basah dan dingin, sebaiknya membawa topi beanie, atau yang lebih dikenal sebagai topi kupluk, untuk menjaga kepalamu tetap hangat.
Baca juga: Tips berkendara aman saat liburan akhir tahun
5. Backpack dari bahan tahan air
Backpack memberi cukup tempat untuk menyimpan segala barang bawaaan kamu, termasuk dompet dan smartphone, namun tetap ringkas untuk dibawa dengan mudah.
Sama seperti jaket dan sepatu bot, backpack yang kamu bawa sebaiknya dibuat dari bahan yang tahan air agar barang-barang tetap aman walaupun hujan es ataupun terkena salju yang turun.
Tips terakhir adalah menggunakan vacuum bag untuk membungkus semua barang bawaan. Vacuum bag akan menyedot udara diantara barang-barang yang kamu bawa sehingga memastikan bahwa semua barang kamu terbungkus rapi di dalam koper. (Editor : Alviansyah Pasaribu).
Namun, persiapan berlibur ke tempat bersalju sangat berbeda dibandingkan berwisata ke tempat-tempat domestik di mana suhunya relatif stabil dan tidak terlampau ekstrem. Karena Indonesia adalah negara tropis, barang dan pakaian yang dibawa bukanlah yang umumnya digunakan di sini.
Anda harus siap berkemas barang dan pakaian yang akan dibutuhkan supaya tetap hangat meskipun harus menghadapi suhu yang rendah, bahkan minus.
Berikut adalah tips mengemas isi koper yang cocok untuk berpetualang ke negara yang sedang mengalami musim dingin seperti dikutip dari keterangan resmi Timberland.
1. Windbreaker sebagai alternatif jaket tebal
Saat musim dingin, angin yang bertiup kencang dan hujan adalah penyebab badan menggigil kedinginan, bukan suhu yang rendah.
Windbreaker adalah jaket yang terbuat dari bahan tipis namun bisa menahan angin dan hujan. Bahan yang tipis adalah nilai plus windbreaker dibandingkan jaket tebal karena windbreaker tidak akan memakan tempat yang banyak di koper.
Selain itu, penutup kepalanya akan sangat berguna untuk melindungi muka dari angin atau hujan. Agar lebih hangat, lapisi pakaian dengan kaus thermal dan juga sweater dari bahan wol.
Baca juga: Tips liburan naik "campervan" di Selandia Baru ala Nadine-Dimas
2. Kaus thermal
Kaus thermal dibuat dari bahan yang akan menjaga kehangatan tubuh.
Pastikan pilih kaus thermal dari bahan ringan dan bisa melar supaya keringat bisa terserap dan kering dengan cepat, karena walau suhu di luar dingin, memakai banyak lapisan pakaian akan tetap membuat tubuh berkeringat. Dengan memakai kaus thermal, Anda tidak perlu menggunakan banyak lapisan baju yang tebal dan cukup menambah sweater wol, selain jaket windbreaker.
Baca juga: Pemerintah nyatakan seluruh pesawat laik terbang, jelang liburan akhir tahun
3. Sepatu bot kulit tahan air
Berjalan di salju atau suhu rendah lama-lama akan mengakibatkan kaki dingin dan lembap apabila mengenakan sepatu terbuat dari bahan yang menyerap air, seperti canvas.
Agar jari-jari kaki tidak kedinginan, sebaiknya kamu memakai sepatu bot terbuat dari bahan kulit tahan air.
Sepatu bot yang tertutup rapat memastikan kaki tetap kering walau berjalan dalam salju atau hujan, sedangkan bahan kulit tahan air akan memudahkan kamu saat mengeringkan lapisan luar sepatu bot.
Karena es bisa melapisi jalanan, sol karet anti-slip yang menjadi alas sepatu bot akan menjaga supaya tidak tergelincir dan terjatuh saat berjalan.
4. Topi kupluk
Kepala pasti merasakan dingin jika berjalan-jalan saat suhu rendah atau ketika salju mulai turun. Agar tidak terkena migrain atau flu gara-gara kepala basah dan dingin, sebaiknya membawa topi beanie, atau yang lebih dikenal sebagai topi kupluk, untuk menjaga kepalamu tetap hangat.
Baca juga: Tips berkendara aman saat liburan akhir tahun
5. Backpack dari bahan tahan air
Backpack memberi cukup tempat untuk menyimpan segala barang bawaaan kamu, termasuk dompet dan smartphone, namun tetap ringkas untuk dibawa dengan mudah.
Sama seperti jaket dan sepatu bot, backpack yang kamu bawa sebaiknya dibuat dari bahan yang tahan air agar barang-barang tetap aman walaupun hujan es ataupun terkena salju yang turun.
Tips terakhir adalah menggunakan vacuum bag untuk membungkus semua barang bawaan. Vacuum bag akan menyedot udara diantara barang-barang yang kamu bawa sehingga memastikan bahwa semua barang kamu terbungkus rapi di dalam koper. (Editor : Alviansyah Pasaribu).