Magelang (Antaranews Jateng) - Orang tua Citra Novita Anggelia pramugari pesawat Lion JT-610  yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, bertolak ke Jakarta untuk mencari informasi atas nasib anaknya yang menjadi korban pesawat naas tersebut.

"Ayah Citra, Bambang Subagiyo, pada Senin sore telah berangkat ke Jakarta bersama kakak Citra," kata Kepala Dusun Bayanan, Suwarsono, di Magelang, Senin.

Ia mengatakan Suwarsono dan anak sulungnya berangkat dari rumah pukul 15.30 WIB dan terbang ke Jakarta melalui Yogyakarta pukul 18.00 WIB.

Citra merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Bambang Subagiyo dan Puji Lestari warga Dusun Bayanan, Desa Pasuruan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

"Kami berdoa agar Citra selamat, ada keajaiban, meskipun pesawatnya jatuh ke laut bisa selamat," katanya.

Tetangga korban, Sri Murni menuturkan Citra waktu masih di Magelang aktif ikut kegiatan remaja di kampung.

"Citra anak yang baik dan supel, manja pada mamanya, sayang kepada keponakannya," katanya.

Ia menuturkan selama kerja di Lion Air, Citra jarang pulang ke rumah dan pulang setahun sekali waktu mengambil cuti.

"Meskipun jarang pulang, dia selalu ngasih kabar pada keluarganya. Terakhir ngasih kabar mau terbang ke Pangkal Pinang," katanya.

Sebelumnya Citra juga melakukan video call dengan mamanya, minta diperlihatkan seluruh ruangan rumah dan minta dibelikan kasur, karena rencananya mau libur cuti pada 23 November 2018.

Pramugari asal Kebumen
Selain Citra, pramugari asal Kebumen, Jawa Tengah Fita Damayanti Simarmata juga menjadi korban pesawat naas tersebut. 

Fita merupakan putra pasangan J. Simarmata (47) dan M. Manik (53) asli Medan yang kini tinggal di Perumahan Bougenville, Bumirejo Kebumen. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024