Jakarta (Antaranews Jateng) - Isu mobil terbakar karena cacat produksi mengemuka belakangan ini, dan terakhir kasus lebih masif menimpa Hyundai dan Kia sehingga organisasi independen keselamatan kendaraan Center of Auto Safety meminta dua merek mobil Korea itu segera menarik dari peredaran sekitar 2,9 juta kendaraan.
Permintaan dari Center of Auto Safety yang merujuk pada sejumlah keluhan yang disampaikan badan keselamatan transportasi Amerika Serikat NHSTA ini datang hanya beberapa hari setelah kasus terbakarnya mobil sport mewah Ford GT di Jerman serta beberapa cacat produksi brand lain yang disinyalir memicu kebakaran.
Center of Auto Safety menyerukan kepada Hyundai Motor Amerika dan Kia Motor Amerika untuk segera menarik semua Kia Sorento 2011-2014, Kia Optima, Hyundai Sonata, Hyundai Santa Fe, dan Kia Soul 2010-2015 karena mereka menyebabkan bahaya kebakaran, kata Center of Safety dalam pernyataannya, Jumat (12/10) waktu AS.
Menurut organisasi nirlaba advokasi konsumen ini, ada lebih dari 220 keluhan konsumen mengenai kebakaran non-tabrakan yang dialami mobil-mobil Kia dan Hyundai itu yang diterima NHTSA dan Center of Auto Safety.
"Karena kami menyerukan penyelidikan atas kebakaran non-tabrakan Kia dan Hyundai ini, kami telah melihat laporan dari hampir satu kebakaran setiap hari pada lima model ini," kata Jason Levine, direktur eksekutif Center of Auto Safety.
Keluhan yang dilaporkan pengguna mobil Kia dan Hyundai itu, menurut Levine, menakutkan, namun Kia dan Hyundai tidak segera bertindak. “Kebakaran ini menempatkan semua orang di jalan dalam bahaya yang signifikan.”
Antara 12 Juni hingga 12 Oktober 2018, Center of Auto Safety telah menerima 103 laporan tambahan mengenai kasus kebakaran mobil Hyundai dan Kia ini, naik 85 persen menurut catatan mereka.
Meskipun sudah banyak kasus dilaporkan—yang tidak hanya mengancam pemilik atau pengendara tapi juga anak-anak kecil, Center of Safety menilai bahwa tanggapan Hyundai maupun Kia sejauh ini tidak membantu.
"Kia Motors America (KMA) bekerja langsung dengan pelanggan dan jika ditentukan bahwa api disebabkan dari masalah yang terkait dengan manufaktur, KMA akan bekerja dengan pelanggan untuk menanggung setiap biaya atau biaya yang mungkin mereka keluarkan”, tulis Center of Auto Safety mengutip pernyataan Kia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan hingga saat ini dan ketidakmampuan produsen atau keengganan mereka untuk menentukan penyebab kebakaran pada produk mereka, Center of Auto Safety atas nama konsumen meminta penarikan penuh atas model-model kendaraan Kia dan Hyundai dimaksud.
"Ada laporan tentang kebakaran ini dari seluruh negeri, termasuk kematian di Ohio pada April 2017. Sebelum ada tragedi lain, Kia dan Hyundai harus menarik kendaraan ini, tentukan mengapa mobil-mobil itu terbakar, dan perbaiki situasi ini,” tutup Levine.
Baca juga: Empat mobil baru Kia yang debut di Paris Motor Show
Baca juga: Hyundai dan Kia diperkirakan jual lebih 1 juta kendaraan di Eropa tahun ini
Permintaan dari Center of Auto Safety yang merujuk pada sejumlah keluhan yang disampaikan badan keselamatan transportasi Amerika Serikat NHSTA ini datang hanya beberapa hari setelah kasus terbakarnya mobil sport mewah Ford GT di Jerman serta beberapa cacat produksi brand lain yang disinyalir memicu kebakaran.
Center of Auto Safety menyerukan kepada Hyundai Motor Amerika dan Kia Motor Amerika untuk segera menarik semua Kia Sorento 2011-2014, Kia Optima, Hyundai Sonata, Hyundai Santa Fe, dan Kia Soul 2010-2015 karena mereka menyebabkan bahaya kebakaran, kata Center of Safety dalam pernyataannya, Jumat (12/10) waktu AS.
Menurut organisasi nirlaba advokasi konsumen ini, ada lebih dari 220 keluhan konsumen mengenai kebakaran non-tabrakan yang dialami mobil-mobil Kia dan Hyundai itu yang diterima NHTSA dan Center of Auto Safety.
"Karena kami menyerukan penyelidikan atas kebakaran non-tabrakan Kia dan Hyundai ini, kami telah melihat laporan dari hampir satu kebakaran setiap hari pada lima model ini," kata Jason Levine, direktur eksekutif Center of Auto Safety.
Keluhan yang dilaporkan pengguna mobil Kia dan Hyundai itu, menurut Levine, menakutkan, namun Kia dan Hyundai tidak segera bertindak. “Kebakaran ini menempatkan semua orang di jalan dalam bahaya yang signifikan.”
Antara 12 Juni hingga 12 Oktober 2018, Center of Auto Safety telah menerima 103 laporan tambahan mengenai kasus kebakaran mobil Hyundai dan Kia ini, naik 85 persen menurut catatan mereka.
Meskipun sudah banyak kasus dilaporkan—yang tidak hanya mengancam pemilik atau pengendara tapi juga anak-anak kecil, Center of Safety menilai bahwa tanggapan Hyundai maupun Kia sejauh ini tidak membantu.
"Kia Motors America (KMA) bekerja langsung dengan pelanggan dan jika ditentukan bahwa api disebabkan dari masalah yang terkait dengan manufaktur, KMA akan bekerja dengan pelanggan untuk menanggung setiap biaya atau biaya yang mungkin mereka keluarkan”, tulis Center of Auto Safety mengutip pernyataan Kia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan hingga saat ini dan ketidakmampuan produsen atau keengganan mereka untuk menentukan penyebab kebakaran pada produk mereka, Center of Auto Safety atas nama konsumen meminta penarikan penuh atas model-model kendaraan Kia dan Hyundai dimaksud.
"Ada laporan tentang kebakaran ini dari seluruh negeri, termasuk kematian di Ohio pada April 2017. Sebelum ada tragedi lain, Kia dan Hyundai harus menarik kendaraan ini, tentukan mengapa mobil-mobil itu terbakar, dan perbaiki situasi ini,” tutup Levine.
Baca juga: Empat mobil baru Kia yang debut di Paris Motor Show
Baca juga: Hyundai dan Kia diperkirakan jual lebih 1 juta kendaraan di Eropa tahun ini