Batang (Antaranews Jateng) - Program Pra-Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke-103 Komando Distrik Militer (Kodim) 0736/Batang, Jawa Tengah, di Desa Durenombo, Kecamatan Subah menuntaskan pembangunan jalan penghubung antardesa sepanjang 2.871 meter.
Dandim 0736/Batang, Letkol Kav. Henry Napitulu di Batang, Senin, mengatakan bahwa sejak sebulan terakhir ini, program TMMD Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat di Desa Durenombo mengejar penyelesaian pembangunan sasaran fisik, terutama jalan tembus atau penghubung antardesa.
"Pembangunan jalan penghubung akhirnya sudah dapat diselesaikan dan berharap jalan itu mampu membantu kemajuan perekonomian dan kesejehteran warga desa itu," katanya.
Ia mengatakan, saat ini proses pembangunan jalan penghubung antarDesa Durenombo dengan desa lainnya tinggal menunggu penyelesaian akhir yaitu pengaspalan.
"Penyelesaian sisa target sasaran fisik ini akan kami selesaikan setelah upacara pembukaan TMMD atau 30 hari ke depan. Oleh karena, kami optimistis penyelesaian akhir jalan penghubung ini akan selesai tepat waktu," katanya.
Menurut dia, TMMD adalah salah satu solusi pemerataan pembangunan terutama di kawasan perdesaan yang efektif karena mampu menghemat anggaran dan kemanfaatan yang bisa langsung dinikmati oleh warga desa.
Program sasaran pembangunan fisik ini, kata dia, dikerjakan menggunakan sumber daya TNI, masyarakat, pemerintah daerah (pemda), atau tanpa melibatkan pihak ketiga sehingga lebih efisien dalam upaya membantu meningkatkan perekonomian warga.
"Kami yakin dengan adanya jalan penghubung antardesa ini akan berdampak sosial yang lebih luas dan berkelanjutan dalam meningkatkan perekonomian warga desa," katanya.
Kepala Desa Durenombo, Sireng mengatakan kondisi desa yang dipimpinnya tergolong daerah terpencil dan sepi karena berada di areal perkebunan jati dan karet milik PT Perkebunan Nusantara Perhutani atau sekitar 20 kilometer dari ibukota Batang. ?
"Akan tetapi setelah adanya kegiatan TMMD ini, wilayah desa sekarang lebih ramai suasananya, apalagi dengan selesainya pembangunan jalan penghubung desa yang lebih memudahkankan warga ke desa lainnya," katanya.
Dandim 0736/Batang, Letkol Kav. Henry Napitulu di Batang, Senin, mengatakan bahwa sejak sebulan terakhir ini, program TMMD Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat di Desa Durenombo mengejar penyelesaian pembangunan sasaran fisik, terutama jalan tembus atau penghubung antardesa.
"Pembangunan jalan penghubung akhirnya sudah dapat diselesaikan dan berharap jalan itu mampu membantu kemajuan perekonomian dan kesejehteran warga desa itu," katanya.
Ia mengatakan, saat ini proses pembangunan jalan penghubung antarDesa Durenombo dengan desa lainnya tinggal menunggu penyelesaian akhir yaitu pengaspalan.
"Penyelesaian sisa target sasaran fisik ini akan kami selesaikan setelah upacara pembukaan TMMD atau 30 hari ke depan. Oleh karena, kami optimistis penyelesaian akhir jalan penghubung ini akan selesai tepat waktu," katanya.
Menurut dia, TMMD adalah salah satu solusi pemerataan pembangunan terutama di kawasan perdesaan yang efektif karena mampu menghemat anggaran dan kemanfaatan yang bisa langsung dinikmati oleh warga desa.
Program sasaran pembangunan fisik ini, kata dia, dikerjakan menggunakan sumber daya TNI, masyarakat, pemerintah daerah (pemda), atau tanpa melibatkan pihak ketiga sehingga lebih efisien dalam upaya membantu meningkatkan perekonomian warga.
"Kami yakin dengan adanya jalan penghubung antardesa ini akan berdampak sosial yang lebih luas dan berkelanjutan dalam meningkatkan perekonomian warga desa," katanya.
Kepala Desa Durenombo, Sireng mengatakan kondisi desa yang dipimpinnya tergolong daerah terpencil dan sepi karena berada di areal perkebunan jati dan karet milik PT Perkebunan Nusantara Perhutani atau sekitar 20 kilometer dari ibukota Batang. ?
"Akan tetapi setelah adanya kegiatan TMMD ini, wilayah desa sekarang lebih ramai suasananya, apalagi dengan selesainya pembangunan jalan penghubung desa yang lebih memudahkankan warga ke desa lainnya," katanya.