Kuala Lumpur (Antaranews Jateng) - Samsung baru saja merilis dua anggota baru di seri A, yaitu Galaxy A7 dan A9, keduanya memakai prosesor yang berbeda karena dirancang untuk pasar yang berbeda.

“Kami perlu prosesor yang memiliki Image Signal Prosesor (ISP) untuk keperluan fotografi high-end,” kata Head of Product Marketing IM Business Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, saat sesi wawancara di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.

Galaxy A7 dan A9 sama-sama menyasar generasi milenial, namun, memiliki konfigurasi kamera yang berbeda. Galaxy A7 memasang tiga kamera di bagian belakang, sementara A9 empat kamera sekaligus di belakang.

Kamera tersebut terdiri dari sensor 24MP untuk kamera utama, ultra wide 120 derajat 8MP dan lensa depth 5MP. Perbedaannya, Galaxy A9 memiliki lensa telephoto 10MP.

Galaxy A7 memiliki chipset Exynos 7885 octa-core 2,2GHs, sementara untuk Galaxy A9 Samsung memasang Snapdragon 660. 

Selain perbedaan layar, Galaxy A7 sebesar 6 inci sementara A9 6,3 inci, kedua ponsel itu diberi kapasitas yang berbeda untuk mendukung kemampuan fotografi maupun pemakaian sehari-hari.

Samsung memberikan Galaxy A7 baterai sebesar 3.300mAh, sementara untuk Galaxy A9 3.800mAh.

Menurut Denny, baterai tersebut cukup untuk mendukung performa ponsel karena didukung prosesor yang memiliki manajemen daya, misalnya menjanjikan performa yang cepat untuk kegiata menunggah dan mengunduh konten di media sosial.

Samsung Galaxy A7 RAM 4GB dan kapasitas internal 64GB mulai memasuki masa pra-pemesanan 12-19 Oktober seharga Rp4,499 juta. Varian RAM 6GB dan ROM 128GB akan masuk ke Indonesia dalam beberpa pekan mendatang, namun, belum disebutkan harganya.

Sementar untuk Galaxy A9, Samsung belum mengumumkan harga, namun ponsel itu akan tersedia di Indonesia pada November mendatang.
 

 


Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024