Wonosobo (Antaranews Jateng) - Para atlet Kabupaten Wonosobo yang bisa meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah dijanjikan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, mendapat bonus uang.
Eko di Wonosobo, Rabu, menyebutkan atlet yang meraih medali emas bakal mendapat bonus uang senilai Rp30 juta, peraih medali perak Rp20 juta, dan peraih medali perunggu Rp10 juta.
Ia menyampaikan hal tersebut saat mengukuhkan 95 atlet Kabupaten Wonosobo yang akan dikirim dalam ajang Porprov Jateng di Surakarta pada 18-25 Oktober 2017.
Selain untuk atlet yang bertanding di nomor individu, dia mengaku Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga telah menyiapkan bonus bagi atlet di nomor beregu, yaitu Rp45 juta bagi peraih emas, Rp30 juta peraih perak, dan Rp15 juta bagi regu yang memperoleh perunggu.
Bupati menyampaikan pemberian bonus cukup besar tersebut diharapkan mampu menjadi motivator agar para atlet tampil maksimal di ajang porprov tersebut.
Kesiapan Pemerintah Kabupaten dalam mengapresiasi perjuangan para atlet tersebut mendapat sambutan positif Ketua KONI Wonosobo Bambang Laras Nyoto.
Bambang menyebutkan pihaknya mentargetkan meraih 5 emas dari cabang olahraga unggulan seperti bela diri, sepak takraw, dan arung jeram.
"Target kami 5 emas di cabang-cabang unggulan, seperti arung jeram, sepak takraw, dan olahraga bela diri," katanya.
Menurut dia, target tersebut naik dibanding dengan perolehan sebanyak 3 emas pada Porprov sebelumnya.
Ia mengatakan dengan adanya janji pemberian bonus cukup besar tersebut, pihaknya mengaku optimistis para atlet akan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di ajang bergengsi tingkat provinsi itu.
Bambang menuturkan meski telah mempersiapkan jauh hari untuk menghadapi porprov, ada sejumlah kendala yang mesti dihadapi para atlet.
"Fasilitas yang kurang memadahi sehingga hanya mengandalkan fasilitas milik cabang olahraga masing masing menjadi kendala utama selama persiapan, namun semoga tidak mengurangi semangat atlet," katanya.
Ia berharap tahun 2019 Kabupaten Wonosobo sudah mempunyai fasilitas olahraga yang nyaman dan bertaraf nasional, apalagi Wonosobo merupakan kabupaten yang belum mempunyai stadion di Jawa Tengah.
Eko di Wonosobo, Rabu, menyebutkan atlet yang meraih medali emas bakal mendapat bonus uang senilai Rp30 juta, peraih medali perak Rp20 juta, dan peraih medali perunggu Rp10 juta.
Ia menyampaikan hal tersebut saat mengukuhkan 95 atlet Kabupaten Wonosobo yang akan dikirim dalam ajang Porprov Jateng di Surakarta pada 18-25 Oktober 2017.
Selain untuk atlet yang bertanding di nomor individu, dia mengaku Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga telah menyiapkan bonus bagi atlet di nomor beregu, yaitu Rp45 juta bagi peraih emas, Rp30 juta peraih perak, dan Rp15 juta bagi regu yang memperoleh perunggu.
Bupati menyampaikan pemberian bonus cukup besar tersebut diharapkan mampu menjadi motivator agar para atlet tampil maksimal di ajang porprov tersebut.
Kesiapan Pemerintah Kabupaten dalam mengapresiasi perjuangan para atlet tersebut mendapat sambutan positif Ketua KONI Wonosobo Bambang Laras Nyoto.
Bambang menyebutkan pihaknya mentargetkan meraih 5 emas dari cabang olahraga unggulan seperti bela diri, sepak takraw, dan arung jeram.
"Target kami 5 emas di cabang-cabang unggulan, seperti arung jeram, sepak takraw, dan olahraga bela diri," katanya.
Menurut dia, target tersebut naik dibanding dengan perolehan sebanyak 3 emas pada Porprov sebelumnya.
Ia mengatakan dengan adanya janji pemberian bonus cukup besar tersebut, pihaknya mengaku optimistis para atlet akan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di ajang bergengsi tingkat provinsi itu.
Bambang menuturkan meski telah mempersiapkan jauh hari untuk menghadapi porprov, ada sejumlah kendala yang mesti dihadapi para atlet.
"Fasilitas yang kurang memadahi sehingga hanya mengandalkan fasilitas milik cabang olahraga masing masing menjadi kendala utama selama persiapan, namun semoga tidak mengurangi semangat atlet," katanya.
Ia berharap tahun 2019 Kabupaten Wonosobo sudah mempunyai fasilitas olahraga yang nyaman dan bertaraf nasional, apalagi Wonosobo merupakan kabupaten yang belum mempunyai stadion di Jawa Tengah.