Semarang – Dirgahayu ke-72 Bea Cukai menjadi momentum bagi seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kinerja dengan kerja cerdas, berintegritas, dan menuju lepas landas.

Peringatan Hari Bea Cukai yang jatuh tanggal 1 Oktober ditandai dengan upacara gabungan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas dan Kantor Bea Cukai Semarang pada Kamis (4/10) yang dipimpin Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Parjiya.

Parjiya dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang meminta kepada seluruh pegawai untuk mengingat sejarah dan perjalanan Bea Cukai agar menumbuhkan rasa syukur, intropeksi, merenung, serta merumuskan strategi yang lebih baik.

Tanggal 1 Oktober, 72 tahun lalu telah dibentuk organisasi yang diberi nama Pejabatan Bea dan Cukai, di tahun 1948 berubah nama menjadi Jawatan Bea dan Cukai dan kemudian sampai sekarang menjadi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Sri Mulyani dalam amanat yang dibacakan Parjiya menjelaskan bahwa perjalanan panjang transformasi organisasi telah membawa Bea Cukai pada era lepas landas tahun 2019 menuju Bea Cukai modern dengan dimulainya program reformasi birokrasi tahun 1995 dan dilanjutkan dengan penguatan reformasi pada tahun 2016. 

Dikatakan sebagai era lepas landas, lanjut Sri Mulyani, karena Bea Cukai mendapat momentum untuk lepas dari kesan negatif yang ada di masa lalu dan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat akan kredibilitas institusi Bea Cukai.

"Saya berpesan khususnya kepada generasi muda Bea Cukai, jangan pernah berpikir Bea Cukai hanyalah satpam yang menjaga pintu masuk dan keluar barang impor ekspor saja. Berpikirlah secara makro dan luas. Bea Cukai tidak hanya merupakan agen fiskal yang memungut penerimaan, namun juga merupakan agen perekonomian, yang turut menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi bangsa Indonesia," amanat Sri Mulyani.

Ia mengingatkan tantangan ke depan tidak lebih mudah, sehingga diperlukan kerja keras dan kerja cerdas serta komitmen dan berintegritas yang menjadi syarat untuk menjawab seluruh tantangan tersebut.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024