Temanggung (Antaranews Jatent) - Festival Kopi Temanggung sebagai sarana promosi kopi  ini pesertanya jangan hanya diikuti oleh pelaku kopi lokal, namun bisa lebih luas melingkupi wilayah Pulau Jawa kata Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq. 

"Kopi Temanggung di kalangan masyarakat Eropa sudah dikenal memiliki kualitas dan citarasa tinggi. Jadi saya sangat mendorong agar festival ini nantinya menjadi ajang 'Java Coffe Festival'," katanya di Temanggung, JUmat.

Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Festival Kopi Temanggung IV tahun 2018 di halaman parkir Gedung Pemuda Temanggung yang diikuti oleh 42 stand kopi dan 18 stand UMKM.

Ia ingin mengembalikan kejayaan kopi lokal, apalgi tidak hanya sisi ekonomis semata, dari segi kesehatan kopi juga memiliki keunggulan dibanding jenis minuman lain.

"Residu kopi bagi tubuh khususnya ginjal tidak mengendap. Jadi selain bernilai ekonomi tinggi, kopi juga baik bagi kesehatan. Momentum ini yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya.

Wakil Bupati Temanggung R. Heri Ibnu Wibowo berharap festival ini mampu menjaga branding kopi lokal Temanggung agar tidak hilang, terutama diklaim oleh wilayah lain dengan branded lain saat mulai masuk ke mekanisme pemasaran.

 Ia menuturkan kopi Temanggung sejauh ini dikenal memiliki citarasa khas yang sangat unik, berbeda dengan hasil komoditas kopi di daerah lain.

"Walaupun sudah dikenalkan, jangan lupa kita menjaga branded kopi lokal agar tidak dicaplok daerah lain," katanya.

 Ia mengatakan guna mendongkrak produksi kopi lokal, pihaknya berjanji akan bekerja sama dengan pihak Perhutani untuk membuka lahan baru dengan cara ditanami vegetasi kopi. Kemudian menggunakan sistem tumpang sari dengan tanaman panili yang tidak lain pernah menjadi komoditas unggul pertanian di Kabbupaten Temanggung pada zaman dahulu.

Ketua Panitia Festival Kopi Temanggung IV, Ardhi Wiji Utomo mengatakan acara festival kopi ini digelar pada 28 September hingga 1 Oktober 2018.

Menurut dia animo masyarakat mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan penambahan jumlah stand yang sebelumnya hanya ada 40 stand, sedangkan kali ini ada penambahan menjadi 60 stand dimana 42 stand di antaranya merupakan stand kopi dan 18 lainnya merupakan stand pendukung seperti kuliner dan lain-lain.

Ia mengatakan tujuan dari Festival Kopi Temanggung IV ini untuk memperkenalkan komoditas kopi, khususnya kopi lokal asal Temanggung. Ajang ini akan menjadi momentum pertemuan antara buyer pabrikan, eksportir kopi, dan kopi shop, termasuk para petani kopi.

"Pada hari terakhir tanggal 1 Oktober 2018 yang bertepatan dengan hari kopi internasional kami akan menyediakan 1.000 cup kopi gratis bagi para tamu yang datang," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024