Wonosobo (Antaranews Jateng) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengamankan Arca Ganesha yang ditemuan di Desa Dieng Wetan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Disparbud Kabupaten Wonosobo, Kristiana Dewi di Wonosobo, Jumat, mengatakan Arca Ganesha tersebut ditemukanpara pekerja saat melakukan penataan Tuk Bima Lukar yang merupakan sumber mata air di hulu Sungai Serayu.
"Arca Ganesha dengan ukuran tinggi kurang dari satu meter tersebut, saat ini kami amankan di kantor Disparbud Kabupaten Wonosobo untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia mengatakan pada 14 September 2018 penyedia jasa pekerjaan Taman Tuk Bimo Lukar pada saat tahap persiapan pekerjaan menemukan Arca Ganesha pada kedalaman beberapa meter dari permukaan tanah.
"Kemudian pada 15 September 2018 arca tersebut diserahkan ke Disparbud Kabupaten Wonosobo dan sampai saat ini masih kami amankan di kantor karena kami belum memiliki museum," katanya.
Ia menuturkan kondisi arca bagian hidung atau belalai tidak utuh atau rusak, diduga terkena alat berat yang digunakan untuk melakukan penggalian.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan terhadap temuan tersebut, Disparbud Wonosobo kemudian menerjunkan tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pendataan.
"Setiap temuan memang kami data dan kemudian nanti akan kami laporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan juga Balai Arkeologi Yogyakarta untuk melakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut," katanya.
Ia menyampaikan acra ganesha tersebut diduga merupakan peninggalan zaman Mataram Hindu, namun untuk lebih jelasnya nanti menunggu penelitian dan kajian dari BPCB maupun Balai Arkeologi Yogyakarta.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Disparbud Kabupaten Wonosobo, Kristiana Dewi di Wonosobo, Jumat, mengatakan Arca Ganesha tersebut ditemukanpara pekerja saat melakukan penataan Tuk Bima Lukar yang merupakan sumber mata air di hulu Sungai Serayu.
"Arca Ganesha dengan ukuran tinggi kurang dari satu meter tersebut, saat ini kami amankan di kantor Disparbud Kabupaten Wonosobo untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia mengatakan pada 14 September 2018 penyedia jasa pekerjaan Taman Tuk Bimo Lukar pada saat tahap persiapan pekerjaan menemukan Arca Ganesha pada kedalaman beberapa meter dari permukaan tanah.
"Kemudian pada 15 September 2018 arca tersebut diserahkan ke Disparbud Kabupaten Wonosobo dan sampai saat ini masih kami amankan di kantor karena kami belum memiliki museum," katanya.
Ia menuturkan kondisi arca bagian hidung atau belalai tidak utuh atau rusak, diduga terkena alat berat yang digunakan untuk melakukan penggalian.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan terhadap temuan tersebut, Disparbud Wonosobo kemudian menerjunkan tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pendataan.
"Setiap temuan memang kami data dan kemudian nanti akan kami laporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan juga Balai Arkeologi Yogyakarta untuk melakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut," katanya.
Ia menyampaikan acra ganesha tersebut diduga merupakan peninggalan zaman Mataram Hindu, namun untuk lebih jelasnya nanti menunggu penelitian dan kajian dari BPCB maupun Balai Arkeologi Yogyakarta.