Pati (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre II Pati, Jawa Tengah, mulai meningkatkan promosi beras kemasan kepada masyarakat untuk menggenjot penjualan beras, terutama kemasan mini atau "sachet".
Promosi beras kemasan keluaran Perum Bulog Subdivre II Pati, termasuk beras `sachet` masih mengandalkan jaringan Bulog, seperti Rumah Pangan Kita serta Toko Pangan Kita," kata Kepala Perum Bulog Subdivre II Pati Muhammad Taufiq di Pati, Jumat.
Sementara itu, kata dia, Rumah Pangan Kita (RPK) tercatat seanyak 776 tempat, sedangkan Toko Pangan Kita masing-masing kabupaten, meliputi Kabupaten Rembang, Blora, Pati, Jepara dan Kudus dialokasikan lima tempat.
Ia mengatakan lokasi RPK dipilih yang berada di tengah-tengah masyarakat, sedangkan toko pangan kita berada di pasar tradisional.
Melalui rumah pangan dan toko pangan kita tersebut, Bulog sangat berharap semua produk pangan dari Bulog bisa diminati masyarakat, termasuk beras kemasan 200 gram.
"Kami akan mencoba melakukan promosi dengan menyasar segmen-segmen pasar tertentu, seperti kos-kosan yang memang tidak memiliki tempat penyimpanan khusus untuk beras," ujarnya.
Tentunya dengan tersedianya beras "sachet", kata dia, bisa menjadi pilihan utama karena kemasannya disesuaikan dengan kebutuhan untuk porsi kecil tanpa mengurangi kualitas beras lainnya karena tersimpan rapat dalam bentuk kemasan.
Beras "sachet" dengan ukuran 200 gram tersebut, kata dia, merupakan beras kualitas premium yang dijual untuk tingkat konsumen sebesar Rp2.500 per sachet.
Menurut dia promosi tersebut menjadi salah satu kunci untuk bisa memasyarakatkan beras kemasan kecil sehingga nantinya perlu diperkenalkan kepada masyarakat di sejumlah kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Pati.
"Kami juga berencana memperkenalkan beras `sachet` kepada masyarakat di Kabupaten Kudus yang kebetulan saat ini tengah dipimpin bupati baru," ujarnya.
eras kemasan yang disediakan, tidak hanya kemasan 200 gram, melainkan ada kemasan 5 kilogram dan curah dengan kemasan 50 kg.
Produk lain yang bisa dibeli masyarakat melalui rumah pangan kita maupun toko pangan kita, yakni daging kerbau, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu dalam bentuk kemasan.
Perum Bulog juga sering membuka gerai setiap ada kegiatan di masing-masing kabupaten, guna mempromosikan produk yang dimiliki Perum Bulog.
Saat puasa Ramadhan, Perum Bulog Pati juga menyediakan paket kebutuhan pokok masyarakat dengan harga promo untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan aneka komoditas.
Paket yang disediakan mulai dari harga yang paling terjangkau hingga paket mahal.
Promosi beras kemasan keluaran Perum Bulog Subdivre II Pati, termasuk beras `sachet` masih mengandalkan jaringan Bulog, seperti Rumah Pangan Kita serta Toko Pangan Kita," kata Kepala Perum Bulog Subdivre II Pati Muhammad Taufiq di Pati, Jumat.
Sementara itu, kata dia, Rumah Pangan Kita (RPK) tercatat seanyak 776 tempat, sedangkan Toko Pangan Kita masing-masing kabupaten, meliputi Kabupaten Rembang, Blora, Pati, Jepara dan Kudus dialokasikan lima tempat.
Ia mengatakan lokasi RPK dipilih yang berada di tengah-tengah masyarakat, sedangkan toko pangan kita berada di pasar tradisional.
Melalui rumah pangan dan toko pangan kita tersebut, Bulog sangat berharap semua produk pangan dari Bulog bisa diminati masyarakat, termasuk beras kemasan 200 gram.
"Kami akan mencoba melakukan promosi dengan menyasar segmen-segmen pasar tertentu, seperti kos-kosan yang memang tidak memiliki tempat penyimpanan khusus untuk beras," ujarnya.
Tentunya dengan tersedianya beras "sachet", kata dia, bisa menjadi pilihan utama karena kemasannya disesuaikan dengan kebutuhan untuk porsi kecil tanpa mengurangi kualitas beras lainnya karena tersimpan rapat dalam bentuk kemasan.
Beras "sachet" dengan ukuran 200 gram tersebut, kata dia, merupakan beras kualitas premium yang dijual untuk tingkat konsumen sebesar Rp2.500 per sachet.
Menurut dia promosi tersebut menjadi salah satu kunci untuk bisa memasyarakatkan beras kemasan kecil sehingga nantinya perlu diperkenalkan kepada masyarakat di sejumlah kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Pati.
"Kami juga berencana memperkenalkan beras `sachet` kepada masyarakat di Kabupaten Kudus yang kebetulan saat ini tengah dipimpin bupati baru," ujarnya.
eras kemasan yang disediakan, tidak hanya kemasan 200 gram, melainkan ada kemasan 5 kilogram dan curah dengan kemasan 50 kg.
Produk lain yang bisa dibeli masyarakat melalui rumah pangan kita maupun toko pangan kita, yakni daging kerbau, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu dalam bentuk kemasan.
Perum Bulog juga sering membuka gerai setiap ada kegiatan di masing-masing kabupaten, guna mempromosikan produk yang dimiliki Perum Bulog.
Saat puasa Ramadhan, Perum Bulog Pati juga menyediakan paket kebutuhan pokok masyarakat dengan harga promo untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan aneka komoditas.
Paket yang disediakan mulai dari harga yang paling terjangkau hingga paket mahal.