Jakarta (Antaranews Jateng) - Sebanyak 21 pelari putra dari 13 negara bakal bersaing memperebutkan medali emas di nomor lari maraton (42,195 kilometer) pada Asian Games ke-18 di Jakarta, Sabtu (25/8) pagi.
Ke-21 pelari yang akan berlomba di nomor lari jarak jauh tersebut berasal dari Bahrain, China, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, Mongolia, Nepal, Korea Utara Thailand, Uzbekistan.
Tuan rumah Indonesia hanya diwakili satu pelari yaitu Agus Prayogo. "Saya tahu persaingannya sangat ketat dan saya akan berusaha maksimal," kata Agus Prayogo yang memiliki catatan waktu terbaik 2.21.09.
Menurut pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut, selama ini dirinya menjalani persiapan dengan latihan di kawasan pegunungan Pengalengan Kabupaten Bandung, Jabar.
"Saya sudah siap turun dan berusaha maksimal," kata Agus Prayogo yang memang fokus turun di nomor lari maraton pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia ini.
Catatan terbaik Agus Prayogo adalah 2.21.09, sedangkan rekor Asia dipegang pelari Jepang Yuta Shitara dengan catatan waktu 2.06.11 sedangkan rekor Asian Games dipegang Takeyuki Nakayama dengan catatan waktu 2.08.21 pada 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan.
Sementara itu berdasarkan rilis dari panitia pertandingan untuk pelaksanaan lomba lari maraton Jalur Bundaran Senayan hingga Simpang Jalan Mangga Besar ditutup pada Sabtu (25/8) dan Minggu (26/8) mulai pukul 03.00 hingga 10.00 WIB.
Meskipun ditutup, masyarakat masih bisa menyaksikan jalannya perlombaan lari marton dari pinggir lintasan.
Titik awal lomba maraton akan bermula dari dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) kemudian keluar melalui Pintu Merah, menuju Jalan Jendral Sudirman dan berlanjut ke arah utara. Pelari akan memutar balik ke arah selatan di simpang Mangga Besar melalui Jalan Hayam Wuruk hingga Bundaran Senayan. Kemudian pelari berputar balik kembali menuju garis akhir di Stadion Utama GBK.
Ke-21 pelari yang akan berlomba di nomor lari jarak jauh tersebut berasal dari Bahrain, China, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, Mongolia, Nepal, Korea Utara Thailand, Uzbekistan.
Tuan rumah Indonesia hanya diwakili satu pelari yaitu Agus Prayogo. "Saya tahu persaingannya sangat ketat dan saya akan berusaha maksimal," kata Agus Prayogo yang memiliki catatan waktu terbaik 2.21.09.
Menurut pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut, selama ini dirinya menjalani persiapan dengan latihan di kawasan pegunungan Pengalengan Kabupaten Bandung, Jabar.
"Saya sudah siap turun dan berusaha maksimal," kata Agus Prayogo yang memang fokus turun di nomor lari maraton pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia ini.
Catatan terbaik Agus Prayogo adalah 2.21.09, sedangkan rekor Asia dipegang pelari Jepang Yuta Shitara dengan catatan waktu 2.06.11 sedangkan rekor Asian Games dipegang Takeyuki Nakayama dengan catatan waktu 2.08.21 pada 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan.
Sementara itu berdasarkan rilis dari panitia pertandingan untuk pelaksanaan lomba lari maraton Jalur Bundaran Senayan hingga Simpang Jalan Mangga Besar ditutup pada Sabtu (25/8) dan Minggu (26/8) mulai pukul 03.00 hingga 10.00 WIB.
Meskipun ditutup, masyarakat masih bisa menyaksikan jalannya perlombaan lari marton dari pinggir lintasan.
Titik awal lomba maraton akan bermula dari dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) kemudian keluar melalui Pintu Merah, menuju Jalan Jendral Sudirman dan berlanjut ke arah utara. Pelari akan memutar balik ke arah selatan di simpang Mangga Besar melalui Jalan Hayam Wuruk hingga Bundaran Senayan. Kemudian pelari berputar balik kembali menuju garis akhir di Stadion Utama GBK.