Purbalingga (Antaranews Jateng) - Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga mendorong adanya inovasi dan kreasi dalam pengembangan objek wisata Gua Lawa di Desa Siwarak.
"Keberadaan Golaga (Goa Lawa Purbalingga) sebagai destinasi wisata alam gua tidak banyak dijumpai di wilayah lain, berbeda dengan water park". Oleh karena itu, DPRD sangat mendukung eksplorasi, inovasi, dan kreasi dalam pengembangan Golaga sebagai daya tarik wisata yang unik," kata Ketua Komisi III DPRD Purbalingga Endra Yulianto di Gua Lawa, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Kamis.
Endra Yulianto mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan lapangan guna memantau perkembangan objek wisata Golaga bersama sejumlah anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga.
Endra mengaku kagum terhadap kreativitas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga bersama Tim Kreatif Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) dalam pengembangan Golaga sehingga kunjungan wisatawan ke objek wisata itu meningkat.
Endra optimistis perkembangan pariwisata di Kabupaten Purbalingga ke depan akan mampu menandingi sektor industri.
"Oleh karena itu, saya akan terus mendukung pengembangan sektor pariwisata maupun desa-desa wisata di Kabupaten Purbalingga," kata Endra.
Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga dan tol Transjawa di wilayah pantai utara (pantura), kata Endra, akan memudahkan akses wisatawan yang akan menuju kabupaten itu.
Dengan demikian, prospek kunjungan wisatawan ke Purbalingga untuk waktu mendatang sangat baik dan kabupaten itu sangat berpeluang untuk menjadi tujuan wisata di wilayah Jateng bagian barat.
"Purbalingga memang menjadi daerah seperti terkurung, tidak memiliki pelabuhan. Namun, dengan akan adanya bandara komersial, yakni Bandara Jenderal Besar Soedirman, akan membuka peluang untuk pengembangan pariwisata," kata Endra.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga Edy Zasmanto mengusulkan adanya ikon berupa kelelawar atau lawa (bahasa Jawa, red.) untuk memperkuat daya tarik Golaga.
Dalam hal ini, kata Edy Zasmanto, Dinporapar Purbalingga dapat membuat museum kelelawar atau tempat penangkaran kelelawar sebagai salah satu wahana wisata edukasi di Golaga.
Edy Zasmanto mengaku kagum terhadap upaya promosi yang dilakukan Dinporapar Purbalingga untuk menarik kunjungan wisatawan ke Golaga, salah satunya melalui upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia yang digelar di dalam Gua Lawa.
"Cara ini (upacara di dalam gua, red.) sangat unik dan mampu menjadi salah satu cara promosi yang unik. Selain itu, juga ada kafe di dalam gua yang tidak dijumpai di gua lainnya," kata Edy Zasmanto.
"Keberadaan Golaga (Goa Lawa Purbalingga) sebagai destinasi wisata alam gua tidak banyak dijumpai di wilayah lain, berbeda dengan water park". Oleh karena itu, DPRD sangat mendukung eksplorasi, inovasi, dan kreasi dalam pengembangan Golaga sebagai daya tarik wisata yang unik," kata Ketua Komisi III DPRD Purbalingga Endra Yulianto di Gua Lawa, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Kamis.
Endra Yulianto mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan lapangan guna memantau perkembangan objek wisata Golaga bersama sejumlah anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga.
Endra mengaku kagum terhadap kreativitas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga bersama Tim Kreatif Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) dalam pengembangan Golaga sehingga kunjungan wisatawan ke objek wisata itu meningkat.
Endra optimistis perkembangan pariwisata di Kabupaten Purbalingga ke depan akan mampu menandingi sektor industri.
"Oleh karena itu, saya akan terus mendukung pengembangan sektor pariwisata maupun desa-desa wisata di Kabupaten Purbalingga," kata Endra.
Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga dan tol Transjawa di wilayah pantai utara (pantura), kata Endra, akan memudahkan akses wisatawan yang akan menuju kabupaten itu.
Dengan demikian, prospek kunjungan wisatawan ke Purbalingga untuk waktu mendatang sangat baik dan kabupaten itu sangat berpeluang untuk menjadi tujuan wisata di wilayah Jateng bagian barat.
"Purbalingga memang menjadi daerah seperti terkurung, tidak memiliki pelabuhan. Namun, dengan akan adanya bandara komersial, yakni Bandara Jenderal Besar Soedirman, akan membuka peluang untuk pengembangan pariwisata," kata Endra.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga Edy Zasmanto mengusulkan adanya ikon berupa kelelawar atau lawa (bahasa Jawa, red.) untuk memperkuat daya tarik Golaga.
Dalam hal ini, kata Edy Zasmanto, Dinporapar Purbalingga dapat membuat museum kelelawar atau tempat penangkaran kelelawar sebagai salah satu wahana wisata edukasi di Golaga.
Edy Zasmanto mengaku kagum terhadap upaya promosi yang dilakukan Dinporapar Purbalingga untuk menarik kunjungan wisatawan ke Golaga, salah satunya melalui upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia yang digelar di dalam Gua Lawa.
"Cara ini (upacara di dalam gua, red.) sangat unik dan mampu menjadi salah satu cara promosi yang unik. Selain itu, juga ada kafe di dalam gua yang tidak dijumpai di gua lainnya," kata Edy Zasmanto.