Temanggung (Antaranews Jateng) - Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah pasar hewan di daerah tersebut menjelang Idhul Adha 1439 H.?

Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung Ipung Mulyati di Temanggung, Selasa, mengatakan secara umum tidak ada temuan ternak berpenyakit serius.

Menurut dia, penyakit ternak berkisar radang mata dan gatal-gatal, setelah diobati ternak sembuh dalam beberapa hari kemudian.

"Penyakit mulut dan kuku sejauh ini tidak ditemukan, namun pemeriksaan di pasar hewan terus diintensifkan sampai hari pemotongan," katanya.

Ia mengatakan di pasar hewan petugas tidak hanya memeriksa kesehatan ternak, namun juga melakukan penyemprotan di pasar untuk membersihkan kuman penyebab penyakit. Kegiatan ini dilakukan sesudah atau menjelang aktivitas pasaran.

"Kami semprot desinfektan, untuk membunuh kuman. Kami juga memberikan vitamin kepada ternak." katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung drh Esti Dwi Utami mengatakan pemeriksaan untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit seperti cacing, kuku dan mulut.

Ia menyebutkan ada enam pasar ternak di Kabupaten Temanggung yang diawasi dan dalam pantauan, yakni pasar ternak Badran, Pringsurat, Medono, Selopampang, Tepusen, dan Ngadirejo.

Seorang pedagang sapi, Sofyan mengatakan harga sapi kualitas kurban meningkat sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per ekor.

Ia menyebutkan harga sapi kualitas kurban paling murah saat ini Rp16,5 juta per ekor. Permintaan sapi kurban hingga sekarang belum begitu banyak.

"Hingga sekarang, kami baru mendapatkan pesanan sekitar 10 ekor sapi untuk kurban," katanya. ??

Berdasarkan pantauan harga kambing dan domba kualitas kurban rata-rata naik sekitar Rp300.000 per ekor. Kambing atau domba yang pada hari-hari biasa dijual Rp2.200.000 per ekor menjadi Rp2.500.000 per ekor.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024