Jakarta (Antaranews Jateng) - Sebuah kota di Jepang harus menghadapi banyak orang yang ingin menjadi ninja setelah berita mengenai keinginan merekrut ninja di kota tersebut jadi viral.
Berita itu awalnya ditulis oleh stasiun radio Amerika NPR bulan ini, yang berisi masalah berkurangnya populasi dan kekurangan tenaga kerja di kota Iga.
Laporan itu mengatakan Iga berusaha memanfaatkan sejarah kotanya sebagai kampung halaman ninja dengan membangun museum baru yang fokus pada ninja, namun mereka kesulitan mencari pekerja, termasuk penampil yang jadi ninja.
Dalam laporannya, NPR mengatakan para pemain ninja di Jepang dapat membawa pulang pendapatan antara 23.000 -85.000 dolar AS per tahun. Tetapi berita itu beredar di media lain atau situs viral dengan judul-judul yang agak melenceng, seperti "Kota di Jepang ini akan membayar Anda 85.000 dolar AS untuk dilatih sebagai seorang ninja".
Pada Rabu (25/7), setidaknya ada 115 orang yang ingin jadi ninja telah menghubungi kota dan asosiasi pariwisata setempat, kata pejabat di kota Iga.
Mereka menambahkan, kurang lebih ada peminat dari 14 negara yang telah menghubungi mereka.
"Iga tidak membuat pengumuman tentang 'kekurangan ninja di Iga' atau 'pendapatan tahunan ninja' yang saat ini disebarkan oleh sebagian situs berita di Internet," tulis pejabat kota tersebut dalam situs resmi.
Dalam pernyataan yang ditulis dengan bahasa Jepang, Inggris dan tiga bahasa lain, kota Iga berusaha memadamkan harapan para pelamar, mereka menambahkan, "Harap berhati-hati dengan berita palsu."
"Kami kebingungan," kata Motoyoshi Shimai, pejabat kota, pada AFP.
"Sejauh ini, baik kota maupun kelompok penampil ninja tidak punya rencana merekrut orang baru."
Pejabat kota mengatakan wali kota Iga mengekspresikan rasa terkejut mengenai dampak besar dari kata ninja.
Namun berita viral itu bisa jadi membawa manfaat bagi Iga, yang mungkin tidak akan mempekerjakan ninja, tapi berharap asosiasinya dengan ninja bakal menarik makin banyak turis.
Iga sudah punya sebuah museum ninja yang berisi rumah dengan tangga tersembunyi, pintu palsu hingga kotak pedang di bawah lantai.
Pengunjung dapat menonton penampilan ninja atau menyewa kostum ninja.
Berita itu awalnya ditulis oleh stasiun radio Amerika NPR bulan ini, yang berisi masalah berkurangnya populasi dan kekurangan tenaga kerja di kota Iga.
Laporan itu mengatakan Iga berusaha memanfaatkan sejarah kotanya sebagai kampung halaman ninja dengan membangun museum baru yang fokus pada ninja, namun mereka kesulitan mencari pekerja, termasuk penampil yang jadi ninja.
Dalam laporannya, NPR mengatakan para pemain ninja di Jepang dapat membawa pulang pendapatan antara 23.000 -85.000 dolar AS per tahun. Tetapi berita itu beredar di media lain atau situs viral dengan judul-judul yang agak melenceng, seperti "Kota di Jepang ini akan membayar Anda 85.000 dolar AS untuk dilatih sebagai seorang ninja".
Pada Rabu (25/7), setidaknya ada 115 orang yang ingin jadi ninja telah menghubungi kota dan asosiasi pariwisata setempat, kata pejabat di kota Iga.
Mereka menambahkan, kurang lebih ada peminat dari 14 negara yang telah menghubungi mereka.
"Iga tidak membuat pengumuman tentang 'kekurangan ninja di Iga' atau 'pendapatan tahunan ninja' yang saat ini disebarkan oleh sebagian situs berita di Internet," tulis pejabat kota tersebut dalam situs resmi.
Dalam pernyataan yang ditulis dengan bahasa Jepang, Inggris dan tiga bahasa lain, kota Iga berusaha memadamkan harapan para pelamar, mereka menambahkan, "Harap berhati-hati dengan berita palsu."
"Kami kebingungan," kata Motoyoshi Shimai, pejabat kota, pada AFP.
"Sejauh ini, baik kota maupun kelompok penampil ninja tidak punya rencana merekrut orang baru."
Pejabat kota mengatakan wali kota Iga mengekspresikan rasa terkejut mengenai dampak besar dari kata ninja.
Namun berita viral itu bisa jadi membawa manfaat bagi Iga, yang mungkin tidak akan mempekerjakan ninja, tapi berharap asosiasinya dengan ninja bakal menarik makin banyak turis.
Iga sudah punya sebuah museum ninja yang berisi rumah dengan tangga tersembunyi, pintu palsu hingga kotak pedang di bawah lantai.
Pengunjung dapat menonton penampilan ninja atau menyewa kostum ninja.