Jakarta (ANTARA) - Komisi Disiplin (komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes yakni larangan bermain selama satu tahun.
Sanksi berat dijatuhkan kepada Yuran buntut kritiknya terhadap sepak bola Indonesia setelah timnya kalah 1-3 dari PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (3/5) malam.
Dalam laga melawan PSS Sleman, Yuran sejatinya sempat mencetak gol di awal babak pertama sekaligus berpeluang membawa tim Juku Eja unggul.
Namun beberapa saat kemudian, terjadi pengecekan lewat Video Assistant Referee atau VAR. Golnya dibatalkan.
Yuran lalu meluapkan emosinya di media sosial yang dianggap menyinggung kualitas kompetisi sepak bola nasional.
Yuran mendapatkan sanksi sangat berat dari Komite Displin PSSI yakni larangan bermain selama 1 tahun.
"Tidak hanya sanksi larangan bermain,Yuran juga dikenakan denda sebesar Rp25 juta.
"Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas berakibat terhadap hukuman lebih berat," lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan berat dari Komite Displin PSSI ini sangat disayangkan oleh pihak PSM. Pihak PSM pun tegaskan akan mengajukan banding terkait keputusan Komite Displin PSSI ini.