Ini jenis makanan yang ringankan migrain

Senin, 16 Juli 2018 12:32 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) -  Sebelum terburu-buru meminum obat, derajat kesakitan migrain sebenarnya bisa Anda kurangi, salah satunya melalui asupan makanan. 

Ahli kesehatan merekomendasikan makanan mengandung magnesium seperti sayuran berdaun hijau (bayam dan kale), buah-buahan (buah ara, alpukat, pisang dan raspberry), kacang polong (kacang hitam, buncis dan kacang merah). 

Lalu, makanan laut (salmon, mackerel, tuna), kacang polong, brokoli, kubis, kacang hijau dan asparagus. 

Selain itu, makanan kaya kalsium seperti kacang kedelai, kacang almond, protein whey, makanan kaya karbohidrat kompleks, dan serat.

Buah-buahan seperti ceri, cranberry, pir, plum, sedikit apel, pisang, persik, dan tomat juga bisa menjadi pilihan Anda. 

Selain asupan makanan, tetap terhidrasi dengan mengonsumsi setidaknya delapan gelas air dalam sehari, menjaga pola tidur teratur, mengurangi stres dan membatasi asupan kafein pasti bisa membantu Anda kala migrain menyerang.  Demikian seperti dilansir Indian Express.
 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ibu rumah tangga di Solo terima arahan soal pencegahan stunting

2 jam lalu

Pemkot Surakarta amankan makanan tanpa tanggal kedaluwarsa

06 December 2024 10:50 Wib

Sinergi Jateng tekan stunting

01 December 2024 19:14 Wib

Inovasi olahan makanan berbahan cabai kering di Temanggung

29 November 2024 15:19 Wib

Pengolah makanan Boyolali olah cabai bernilai jual tinggi

25 November 2024 13:19 Wib
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib