Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengingatkan pihak sekolah untuk memperhatikan keamanan sekolah masing-masing selama masa libur panjang Lebaran 2018.
"Saya nitip kepada guru-guru maupun penjaga sekolah khususnya, boleh libur hari raya, tapi jangan sampai sekolah tidak diurus," ujarnya di sela penyerahan bingkisan Lebaran kepada perwakilan lansia, guru honorer, penjaga TK binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Magelang di Gedung Wanita Kota Magelang di Magelang, Senin.
Ia menceritakan pengalaman libur panjang yang lalu di mana terjadi pencurian komputer di SMA Negeri 2 Kota Magelang.
"Kita punya pengalaman, komputer di SMAN 2 Magelang itu habis dibobol pencuri, dua kelas atau berapa itu, tercecer. Karena ditinggal libur lama," kata Sigit.
Ia mengharapkan kejadian serupa tidak terulang, termasuk saat libur panjang Lebaran tahun ini. Libur bersama Lebaran mendatang mulai 11 hingga 21 Juni 2018.
Ia mengaku telah mengumpulkan organisasi perangkat daerah dengan jajarannya untuk pengamanan kantor selama libur panjang Lebaran. Hal serupa juga disampaikan kepada berbagai pengelola sekolah.
"Di sekolah-sekolah TK, kelihatannya sepele, isinya cuma permainan anak. Tapi kalau sampai kebobolan, susah nanti. Untuk itu, saya nitip ke guru-guru, sekolahnya dilihat, diperiksa, diatur sebaik-baiknya," katanya.
Terkait dengan bingkisan Lebaran dari DWP Kota Magelang, ia mengapresiasi karena sebagai wujud perhatian dan kepedulian kepada sesama.
Diharapkan, program serupa diikuti oleh instansi yang lain.
"Kegiatan ini patut ditiru, saya sangat mengapresiasi. Jangan lihat besaran bingkisan yang diberikan, tapi bentuk perhatian yang luar biasa," kata Sigit.
Ketua DWP Kota Magelang Demertya Tety Sugiharto mengatakan pemberian bingkisan kepada perwakilan lansia, guru honorer, dan penjaga TK murni berasal dari pengumpulan zakat ketua, ibu-ibu pengurus, dan anggota DWP se-Kota Magelang.
"Kegiatan ini merupakan program kerja DWP Kota Magelang bidang pendidikan dan bidang sosial budaya, untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama, dengan harapan bermanfaat bagi para penerima," katanya.
Sebanyak 36 guru TK, penjaga TK, dan karyawan honorer se-Kota Magelang menerima paket bantuan sembako. Setiap paket berisi roti, sirup, kacang tanah, minyak goreng, tepung terigu, bakmi, gula pasir, dan jeli.
Bingkisan juga diberikan kepada 51 lansia yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Magelang, dengan setiap paket berisi beras, selimut, roti, sirup, bakmi, minyak, jeli, dan gula pasir. (hms)
"Saya nitip kepada guru-guru maupun penjaga sekolah khususnya, boleh libur hari raya, tapi jangan sampai sekolah tidak diurus," ujarnya di sela penyerahan bingkisan Lebaran kepada perwakilan lansia, guru honorer, penjaga TK binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Magelang di Gedung Wanita Kota Magelang di Magelang, Senin.
Ia menceritakan pengalaman libur panjang yang lalu di mana terjadi pencurian komputer di SMA Negeri 2 Kota Magelang.
"Kita punya pengalaman, komputer di SMAN 2 Magelang itu habis dibobol pencuri, dua kelas atau berapa itu, tercecer. Karena ditinggal libur lama," kata Sigit.
Ia mengharapkan kejadian serupa tidak terulang, termasuk saat libur panjang Lebaran tahun ini. Libur bersama Lebaran mendatang mulai 11 hingga 21 Juni 2018.
Ia mengaku telah mengumpulkan organisasi perangkat daerah dengan jajarannya untuk pengamanan kantor selama libur panjang Lebaran. Hal serupa juga disampaikan kepada berbagai pengelola sekolah.
"Di sekolah-sekolah TK, kelihatannya sepele, isinya cuma permainan anak. Tapi kalau sampai kebobolan, susah nanti. Untuk itu, saya nitip ke guru-guru, sekolahnya dilihat, diperiksa, diatur sebaik-baiknya," katanya.
Terkait dengan bingkisan Lebaran dari DWP Kota Magelang, ia mengapresiasi karena sebagai wujud perhatian dan kepedulian kepada sesama.
Diharapkan, program serupa diikuti oleh instansi yang lain.
"Kegiatan ini patut ditiru, saya sangat mengapresiasi. Jangan lihat besaran bingkisan yang diberikan, tapi bentuk perhatian yang luar biasa," kata Sigit.
Ketua DWP Kota Magelang Demertya Tety Sugiharto mengatakan pemberian bingkisan kepada perwakilan lansia, guru honorer, dan penjaga TK murni berasal dari pengumpulan zakat ketua, ibu-ibu pengurus, dan anggota DWP se-Kota Magelang.
"Kegiatan ini merupakan program kerja DWP Kota Magelang bidang pendidikan dan bidang sosial budaya, untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama, dengan harapan bermanfaat bagi para penerima," katanya.
Sebanyak 36 guru TK, penjaga TK, dan karyawan honorer se-Kota Magelang menerima paket bantuan sembako. Setiap paket berisi roti, sirup, kacang tanah, minyak goreng, tepung terigu, bakmi, gula pasir, dan jeli.
Bingkisan juga diberikan kepada 51 lansia yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Magelang, dengan setiap paket berisi beras, selimut, roti, sirup, bakmi, minyak, jeli, dan gula pasir. (hms)